UPNVY – Kalsel Kerja Sama Jadikan Pegunungan Meratus Geopark Nasional
SLEMAN – Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan berencana menjadikan kawasan Pegunungan Meratus sebagai Geopark Nasional dengan mengembangkan warisan geologi sebagai daya tarik destinasi wisata di wilayah tersebut. Saat ini ada 120 geopark global yang tercatat di UNESCO dan dua diantaranya ada di Indonesia, yaitu Gunung Batur di Balai dan Pegunungan Sewu di Gunung Kidul.
“Pemprov Kalsel berencana menjadikan Meratus sebagai geopark nasional. Penetapan kawasan geopark ini bertujuan untuk melindungi warisan geologi serta memanfaatkan, menggali dan mengembangkannya sebagai daya tarik destinasi wisata.” Kata Isharwanto, Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Kalimantan Selatan, pada acara Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama antar Dineas ESDM Kalimantan Selatan dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) di Kampus UPN Condong Catur, Selasa (17/04/2018).
Pemprov Kalimantan Selatan sudah melakukan penelitian dan studi awal di kawasan Meratus yang dibantu oleh UPN “Veteran” Yogyakarta (UPNVY).
“Saya tahu banyak ahli di UPN yang dapat membantu kami mewujudkan Meratus menjadi Geopark,” katanya.
Saat ini di dunia ada 120 kawasan geopark global yang tercatat di UNESCO dan tersebar di 33 negara. Dua diantaranya ada di Indonesia yaitu Batur dan Gunung Sanur.
“Untuk pengembangan geopark dan geoheritage kami juga bekerjasama dengan Pemkab Bojonegoro. Kami juga ikut mempersipakan Geoheritage Gunung Sewu yang akan dinilai ulang pada tahun ini,” kata Jatmiko Setiawan, Kepala Prodi Geologi UPNVY.
Pengembangan Meratus menjadi Geopark, lanjutnya tidak hanya menjaga warisan geologi namun juga penggerak ekonomi karena menjadi destinasi wisata.
Komitmen Pemprov Kalimantan Selatan bersama UPN “Veteran” Yogyakarta membangun Geopark Meratus tertuang dalam Nota Kesepahaman tentang Kerja Sama Penyusunan Dokumen Geopark Meratus yang ditandatangani pada 10 April 2018.
Pegunungan Meratus berada di tenggara Kalimantan, membentang di bagian utara-selatan sepanjang 600 kilometer persegi. Kawasan ini memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi. (wwj/humas)