WUJUDKAN KAMPUS BERDAMPAK: UPN "VETERAN" YOGYAKARTA & JAKARTA DORONG UMKM SERAT AGEL DENGAN INOVASI PEMASARAN DIGITAL

  • Rabu 30 Juli 2025
  • Oleh : Dewi
  • 331
  • 3 Menit membaca
UPN VETERAN Yogyakarta

Yogyakarta – Universitas Pembangunan Nasional (UPN) "Veteran" Yogyakarta dan UPN "Veteran" Jakarta kembali menunjukkan komitmen kuatnya dalam mewujudkan "kampus berdampak". Melalui Skema Program Kolaborasi Nasional (PKM-KPN), kedua kampus ini bersinergi untuk memberdayakan Jangkang Indah Craft, sebuah UMKM pengrajin serat agel di Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Program ini fokus pada peningkatan kapasitas UMKM melalui inovasi digital dan keberlanjutan lingkungan, berlangsung selama tiga hari, pada Kamis hingga Sabtu, 24-26 Juli 2025, di Dusun Kalisoko, Tuksono, Sentolo, Kulon Progo.

Serat agel, tanaman lokal yang melimpah di Kulon Progo, punya potensi besar sebagai bahan baku kerajinan unggulan. Program pengabdian ini, yang merupakan kelanjutan dari inisiatif tahun 2024 dengan materi pendampingan yang disesuaikan, meliputi aspek produksi, manajemen usaha, dan khususnya digitalisasi pemasaran.

Musthofa Galih Pradana, M.Kom, selaku Ketua Pelaksana dari UPN "Veteran" Jakarta. Ia menekankan bahwa tugas utama dosen tidak hanya sebatas di lingkungan akademik, tetapi juga harus memberikan dampak positif bagi masyarakat luas, termasuk UMKM seperti Jangkang Indah Craft. Sambutan berikutnya datang dari Sarwanto, S.Pd.T, PIC Pengembangan SDM dan Marketing Jangkang Indah Craft, yang memberikan gambaran komprehensif tentang potensi UMKM mereka.

Para dosen ahli dari kedua universitas kemudian menyampaikan materi dan pendampingan. Dari Fakultas Ilmu Komputer UPN "Veteran" Jakarta, I Wayan Rangga Pinastawa, M.Kom, fokus pada optimalisasi digitalisasi pemasaran. Materi ini mengintegrasikan dan mengoptimalisasi website UMKM yang sudah ada dengan platform pasar luar negeri, seperti eBay, membuka pintu bagi Jangkang Indah Craft untuk menjangkau pasar internasional.

Selanjutnya, Fadhli Suko Wiryanto, S.Pd., M.Si.CDIF, dari UPN "Veteran" Jakarta, membahas manajemen usaha UMKM dengan fokus segmentasi pasar global. Ia menganalisis posisi Jangkang Indah Craft untuk menyasar celah pasar yang tepat. Materi ini diperkuat oleh Ryan Setya Budi, S.E., M.Ec.Dev, dari UPN "Veteran" Yogyakarta, yang memaparkan strategi ekspor mandiri melalui media digital. Kombinasi materi ini diharapkan dapat meningkatkan kapabilitas dan posisi UMKM agar lebih stabil dan mandiri di masa depan.

Selain fokus digitalisasi pemasaran, aspek produksi juga menjadi perhatian, terutama dalam pewarnaan serat agel yang ramah lingkungan. Retno Dwi Nyamiati, M.T, dari Fakultas Kimia UPN "Veteran" Yogyakarta, memperkenalkan substitusi pewarna alami sebagai pengganti pewarna sintetis. Ini penting mengingat efek samping jangka panjang dari pewarna kimia. Pada tahun 2024, pewarna merah dari daun jati telah berhasil diuji coba. Di tahun 2025 ini, inovasi berlanjut dengan pengembangan warna hijau dari spirulina dan warna kuning dari bahan kimia dengan kadar pencemaran atau limbah yang jauh lebih rendah.

Pendampingan ini tidak sekadar penyampaian materi. Peserta juga terlibat dalam praktik langsung, seperti pembuatan akun eBay dan demonstrasi pewarnaan ramah lingkungan. Ini adalah wujud nyata transfer ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEKS) dari perguruan tinggi ke masyarakat luas, bagian dari tanggung jawab sosial akademik untuk kemajuan bersama.

Dengan dukungan komprehensif di bidang produksi, manajemen usaha, dan terutama inovasi pemasaran digital, daya saing serta nilai jual produk kerajinan UMKM diharapkan meningkat signifikan. Program semacam ini sangat penting untuk terus dikembangkan dan diperluas, agar dapat memberikan manfaat bagi lebih banyak UMKM di berbagai sektor, membantu mereka menghadapi tantangan bisnis, dan berkembang secara berkelanjutan.

https://wartapendidikanjogja.com/sinergi-akademisi-upn-veteran-jakarta-dan-yogyakarta-dalam-mendukung-umkm-jangkang-indah-craft-pada-program-pengabdian-masyarakat-kolaborasi-nasional/