Cerita Dosen UPNVY, Anak Seorang Buruh yang Kini Jadi Profesor
Menjadi anak seorang buruh, tak menyurutkan seorang dosen Universitas Pembangunan Nasional ‘Veteran’ Yogyakarta (UPNVY) untuk menempuh pendidikan setinggi mungkin. Puji Lestari, dosen di bidang Ilmu Komunikasi UPNVY, anak seorang buruh yang kini menjadi profesor dan dikukuhkan jadi guru besar.
“Terima kasih yang tulus saya persembahkan kepada terkasih yang jasanya tak akan bisa saya balas, almarhumah simbok tercinta Maria Wakinem lulusan sekolah rakyat. Tak dapat saya lupakan saat-saat terakhirmu setiap hari mendoakan saya agar mencapai Profesor. Saat saya dan suami pergi mengurus perkembangan usulan Profesor, Simbok menunggu 3 jam setelah kami berdua tiba di rumah untuk pergi selamanya almarhum Yusuf Giman Gito Sukarto sebagai buruh bahkan dia tidak tamat sekolah rakyat namun mampu membuat saya bisa seperti ini termasuk ketiga adik saya Gimin, Dalono, Sugeng semua menjadi Sarjana dan menikah,” ucap Puji Lestari, dengan hari Jumat (3/3/2023).
Saat ini, dirinya telah menulis berbagai macam buku. Salah satunya berjudul ‘Teori Komunikasi Hati : Analisis dan Implementasi dalam Kehidupan’. Buku ini dilaunching bersamaan dengan dirinya dikukuhkan menjadi guru besar.
Ia mengungkapkan, saat melakukan riset komunikasi hati yang berdampak pada kesehatan mental, dirinya melakukan observasi dan wawancara pada 10 orang penyintas kanker. Terdapat delapan orang penyintas yang mengimplementasikan komunikasi hati dengan olah pikir dan olah rasa, mereka mengelola pikirannya untuk berpikir positif bahwa manusia dapat hidup berdampingan dengan penyakit.
Tidak bisa lepas dari nilai etika dan budaya, komunikasi hati merupakan kepekaan dengan mengedepankan simpati dan empati. Komunikasi hati berbicara tentang empan papan, yakni bagaimana ketika kita berkomunikasi harus peka terhadap situasi dan kondisi. Bagaimana olah pikir dan olah rasa mengendalikan ego sehingga tidak mengganggu hubungan dengan pihak lain.
“Harapannya pengembangan ilmu terus melaju, karena masih banyak kekurangan yang dapat ditambahkan,” ujarnya.
Rektor UPNVY Mohamad Irhas Effendi mengungkapkan Puji Lestari menjadi Guru Besar ke-12 di UPNVY. Ia berharap semangat sosok Puji Lestari dapat memotivasi dosen lain sehingga jumlah Guru Besar di UPNVY semakin banyak.
“Dengan penuh kebanggaan, saya ucapkan selamat dan apresiasi atas capaian tertinggi bagi seorang dosen yaitu jabatan Guru Besar beliau. Puji Lestari adalah profesor yang ke 12 di UPNVY. Tadi telah kita ikuti bersama, penyampaian orasi ilmiah dan dikukuhkan sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Komunikasi pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UPN ‘Veteran’ Yogyakarta,” papar Irhas.
Tak sampai di situ, sosok Puji Lestari menjadi guru besar pertama di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Harapannya, pencapaian itu akan menghadirkan imbas positif bagi jurusan maupun program studi. Pihaknya juga mendorong dosen dan mahasiswa untuk terus berkarya dan mengembangkan diri dalam atmosfir akademik yang sehat.
“Para guru besar memikul tanggung jawab untuk mewariskan tradisi akademik dan atmosfir ilmiah yang kuat di dalam kampus, itu harus menjadi teladan dalam berkarya, bersikap, dan berperilaku,” ujarnya.
Pada level yang lebih tinggi para guru besar memiliki kewajiban mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi sesuai bidang keahliannya. Khusus pada lingkup internal, para guru besar mengemban tanggung jawab untuk membumikan dan mewujudkan sesanti Widya Mwat Yasa serta mengimplementasikan nilai-nilai bela negara. Dengan demikian para guru besar dapat berkontribusi untuk kemajuan bangsa dan negara, serta turut mewujudkan kampus UPNVY yang unggul dan berdaya saing.
“Sekali lagi, saya sampaikan selamat kepada Prof. Dr. Puji Lestari, S.I.P., M.Si. sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Komunikasi pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Semoga segera diikuti oleh dosen-dosen lain, sehingga jumlah professor di UPN “Veteran” Yogyakarta semakin banyak serta pencapaian saat ini membawa manfaat bagi UPN, negara, dan masyarakat,” ucapnya.