LPPM UPN VETERAN YOGYAKARTA DUKUNG PENGEMBANGAN BIOGAS DI JAMBON

  • Selasa 06 September 2022 , 10:43
  • Oleh : Dewi
  • 1625
  • 2 Menit membaca
UPN VETERAN Yogyakarta

Sleman-- Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) UPN "Veteran" Yogyakarta (UPNV YK)  mengadakan pengabdian kepada masyarakat dan membina kelompok ternak sapi “Sumber Makmur” dalam pemanfaatan biogas sebagai energi terbarukan. Kegiatan ini digelar di Dusun Jambon, Bawuran, Pleret, Bantul.

Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) UPN “Veteran”Yogyakarta  Dr. Hendro Widjanarko, M.M menyampaikan pemanfaatan energi tersebut dapat menggantikan gas elpiji untuk memasak air minum dan memasak. Biogas yang dihasilkan dari limbah kandang sapi akan mengurangi biaya pengeluaran di pos keamanan.

“ Semoga program ini dapat dirasakan manfaatnya oleh warga setempat,” jelas  Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat ) UPN “Veteran”Yogyakarta.

Didi Saidi selaku ketua Pengabdian bagi Masyarakat UPN “Veteran” Yogyakarta menyampaikan warga memanfaatkan limbah di kandang sapi untuk diolah menjadi biogas. Biogas yang dihasilkan dari limbah sapi tersebut digunakan warga untuk memasak di pos keamanan kandang. Dengan demikian mereka tidak lagi menggunakan kompor gas dari gas elpiji.

Dosen Fakultas Pertanian UPN Veteran Yogyakarta juga menambahkan pemanfaatan biogas di kawasan tersebut juga akhirnya juga menjadi eduwisata atau wisata pendidikan. Tidak hanya bagi anak-anak sekolah namun juga wisatawan yang berkunjung ke Puncak Sosok.

"Wisatawan bisa mengenalkan bagaimana suatu limbah pertanian dimanfaatkan sebagai biogas yang menghasilkan suatu energi terbarukan," jelasnya.

Eduwisata tersebut dapat mendukung pariwisata di Jambon. Selama ini kawasan tersebut dikenal memiliki panorama keindahan alam denhan spot foto Jembatan Kayu.

Karenanya pemanfaatan energi di kawasan tersebut dapat menggantikan gas elpiji. Bahkan  mengurangi biaya pengeluaran di pos keamanan.

"Dengan demikian dananya bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan yang lain," ujarnya.