Workshop Design Thingking Kantor Urusan Internasional UPNVY

  • Rabu 19 Agustus 2015 , 12:00
  • Oleh : Ritta Humas
  • 1638
  • 2 Menit membaca
UPN VETERAN Yogyakarta

Kantor Urusan Internasional UPN “Veteran” Yogyakarta menyelenggarakan Workshop dengan Tema “Design thinking for Social Innovation Project”. Pada hari Rabu 19 Agustus 2015 di  Ruang seminar hotel Dawam Merapi Merbabu, Yogyakarta.  Acara tersebut diikuti oleh   para dosen, dan pemangku kepentingan tentang KUI  di DIY.

Dalam sambutannnya Dr.Ir. Rrr.Rukmowati Brotojoyo, MP selaku Ketua Penyelenggara mengatakan bahwa Pada tahun 2015 ini Kantor Urusan Internasional UPN “Veteran” Yogyakarta kembali mendapatkan hibah PKKUI dari Kemenristekdikti. Salah satu program yang dilaksanakan adalah Workshop ini yaitu tentang “Design thinking for Social Innovation Project”. UPN “Veteran” Yogyakarta telah menggunakan metode “Design Thinking” untuk mendukung pelaksanaan KKN Internasional, yang telah berlangsung setiap semester sejak tahun 2013. KKN Internasional ini merupakan kerjasama antara UPN “Veteran” Yogyakarta dengan Singapore Polytechnic. Dengan pendekatan “Design thinking” para mahasiswa bekerja sama dengan masyarakat setempat berusaha memecahkan masalah yang ada di masyarakat dan di akhir program akan dihasilkan prototype yang diharapkan dapat dikembangkan baik oleh perguruan tinggi maupun masyarakat sesuai dengan kebutuhan. Sehubungan dengan hal tersebut kami ingin berbagi pengalaman dengan perguruan tinggi lain sehingga dapat meningkatkan mutu pengabdian kepada masyarakat, khususnya program Kuliah Kerja Nyata.

Workshop ini berfungsi sebagai sesi inspirasi untuk membantu peserta mendapatkan pemahaman yang baik dari proses Design thinking. Peserta akan belajar prinsip-prinsip Design thinking dan metodologi dengan terlibat secara penuh dalam latihan. Latihan ini dirancang untuk mendorong pentingnya pendekatan manusia-sentris untuk pemecahan masalah dan inovasi.

Selama pelatihan workshop, peserta memiliki kesempatan yang cukup untuk berlatih dalam tim masing-masing untuk memfasilitasi keterampilan. Setiap peserta diharapkan untuk mengambil giliran untuk memfasilitasi kegiatan tim tentang kehidupan nyata. Melalui praktek peserta akan mendapatkan keahlian dalam melakukan fasilitasi.