Anti, Anak Petani Calon Mahasiswa Teknik Pertambangan UPN
SLEMAN – Perasaan haru dan gembira diungkapkan Anti Khusnul Farida saat dihubungi Humas UPN “Veteran” Yogyakarta (UPNVY) melalui aplikasi pesan singkat, Rabu (4/7/2018). Ia merupakan salah satu dari 1.214 peserta yang lulus seleksi SBMPTN di UPNVY.
Tak mudah baginya lolos menjadi calon masiswa Program Studi Teknik Pertambangan, Fakultas Teknologi Mineral UPNVY, pasalnya jurusan ini merupakan favorit dan dikenal dengan angka perketatan yang tinggi.
Perempuan kelahiran Cilacap, 19 April 2000 mengatakan selain kecintaannnya pada ilmu pengetahuan alam, sang guru di Madrasah Aliyah El Bayan Cilacap yang mengarahkan dan mendorongnya selama ini untuk memilih program studi tersebut.
Semasa sekolah ia juga aktif di beberapa organisasi baik intra maupun ekstra, dan pernah menjabat sebagai ketua OSIS.
Di bidang akademik anak ketiga dari 4 bersaudara pasangan Fathurrohim dan Sangidah selalu mendapat peringkat satu setiap semester. Ia pernah menjadi wakil sekolah dalam kegiatan olimpiade sains dan KSM bidang Fisika.
Meskipun memiliki prestasi akademis cemerlang, diakui Anti, awalnya ia ragu untuk melajutkan ke bangku kuliah. Sebagai anak petani, mustahil baginya menjadi mahasiswa.
“Pernah hampir menyerah karena banyak omongan kalau kuliah pasti mahal, lalu biaya hidup juga mahal. Tapi aku berusaha meyakinkan diri sendiri optimis untuk berjuang dulu,” katanya.
Sadar atas kondisi keluarganya, Anti mendaftar SBMPTN melalui jalur peserta Bidikmisi. Ia berharap Bidikmisi dapat menjadi jalan keluar biaya kuliahnya.
“Orang tua saya selalu mendukung, namun saya sadar tanpa Bidikmisi rasanya terlalu berat,” katanya.
Saat ini Anti sedang mempersiapkan dokumen daftar ulang dan bersiap menjadi calon mahasiswa.
“Sekarang saya harus fokus memanfaatkan waktu untuk kuliah dan bisa membanggakan keluarga.” Pungkasnya. (wwj/humas)