DOSEN ILMU KOMUNIKASI UPNVY TERBITKAN BUKU METODE PENELITIAN KOMUNIKASI
Sleman -- Dosen Jurusan Ilmu Komunikasi UPN "Veteran" Yogyakarta (UPNVY) sekaligus Dewan Pakar ASPIKOM dan Ketua Umum APJIKI Dr. Puji Lestari berkolaborasi dengan Profesor UNY Prof. Dr. Sugiyono, menerbitkan buku berjudul "Metode Penelitian Komunikasi (Kuantitatif, Kualitatif dan Cara Mudah Menulis Artikel pada Jurnal Internasional)".
Sejumlah akademisi membedah buku setebal 718 halaman ini secara virtual, Rabu (13/10/2021) yang diselenggarakan oleh Fakultas Ilmu Komunikasi (Fikom) Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) Jakarta. Para Pembahas yakni Peneliti Universitas Terbuka (UT) Dr. Benny A Pribadi dan Akademisi dari UPI, Prof. Dr.Suwatno MSi.
Puji dalam diskusi ini mengemukakan kelebihan buku ini terdapat tips bagi peneliti dalam membuat hasil penelitian menjadi artikel jurnal ilmiah internasional maupun jurnal nasional terakreditasi yang sangat dibutuhkan kaum akademisi saat ini. Hasil penelitian akan sia-sia apabila tidak terpublikasi dengan baik. Buku ini akan memotivasi peneliti untuk semakin produktif menulis artikel jurnal, terutama civitas akademika yang memiliki tugas tridharma PT antara lain publikasi karya ilmiah pada laman-laman jurnal bereputasi internasional maupun yang terakreditasi di tingkat nasional.
Dalam buku ini, dituliskan panduan dan langkah-langkah dalam proses atau tahapan melakukan penelitian kuantitatif dan kualitatif. Pembaca atau peneliti paham tentang konsep-konsep dasar komunikasi dan konsep dasar metode penelitian sebagai pondasi dalam memahami penelitian komunikasi.
Menurut Puji, kemampuan untuk membuat jurnal yang bisa dipublikasikan hingga ke tingkat internasional sangatlah penting. Sebab dalam perkembangannya, penelitian tidak hanya ditumpuk di perpustakaan namun hasil penelitian tersebut perlu dipublikasikan ke publik sebagai bahan diskusi pengembangan ilmu.
Menurut Puji yang juga selaku Ketua Umum Asosiasi Penerbit Jurnal Ilmu Komunikasi Indonesia sejak tahun 2017 sampai tahun 2023, bahwa hasil penelitian akan sia-sia apabila tidak dipublikasikan. Jaman dulu penelitian hanya ditumpuk di perpustakaan sudah cukup karena banyak pembaca datang membacanya. Sekarang era digital, semua akses secara digital, sehingga ada kebijakan pemerintah sejak tahun 2017 bahwa kaum akademisi harus memublikasikan hasil penelitiannya secara Open Journal System (OJS), sehingga pengembangan ilmu pengetahuan lebih cepat dilakukan, paparnya.
Kata kunci untuk bisa menulis jurnal yang layak terbit, peneliti harus memiliki kecermatan. Diantaranya cermat memperhatikan substansi artikel. Metode penelitian pun harus dituliskan secara rinci.
Hasil penelitian dan temuan harus dibahas secara tajam melalui teori atau konsep yang relevan dan hasil penelitian sejenis.
"Hasil penelitian dan temuan diharapkan menyelesaikan masalah serta menemukan hal yang baru. Simpulan harus menjawab tujuan dan memperjelas substansi yang dihasilkan. Kebetulan saya punya pengalaman mengelola jurnal ilmiah terakreditasi sejak tahun 2009-2012 (Jurnal Ilmu Komunikasi UPNVY) satu-satunya jurnal Ilmu Komunikasi yang terakreditasi di Indonesia saat itu, lanjut dipercaya sebagai ketua Jurnal Aspikom tahun 2013-2019, dan sejak tahun 2020 sampai sekarang kembali sebagai ketua Jurnal Ilmu Komunikasi UPNVY terakreditasi Sinta 2. Berdasarkan pengalaman mengelola dan menulis jurnal inilah maka buku metode penelitian komunikasi yang ditulisnya bersama Prof. Sugiyono memiliki ciri khas trik maupun langkah-langkah menulis hasil penelitian dan cara mengunggah artikel ke jurnal internasional bereputasi maupun jurnal nasional terakreditasi, termasuk memberikan tahapan dalam penggunaan aplikasi sitasi seperti Mendeley yang yang dibutuhkan para penulis, pungkas dosen Metode Penelitian Komunikasi yang berhasil memperoleh hibah penelitian Dikti 12 tahun berturut-turut sebanyak 15 judul.