Dosen UPN 'Veteran' Yogyakarta Kembali Masuk Top 2% Scientist in the World
INFO UPNYK -Universitas Pembangunan Nasional 'Veteran' Yogyakarta (UPNV YK) kembali mencatatkan prestasi, Dosen Program Studi (Prodi) S-1 Teknik Kimia, Fakultas Teknik Industri UPNV YK, Dr. Heri Septya Kusuma, S.Si., M.T kembali masuk dalam daftar Top 2% Scientist in the World: Single Year Impact 2022-2023. Stanford University dan Elsevier BV secara resmi merilis daftar Top 2% Scientist in the World: Single Year Impact 2022-2023 pada 4 Oktober 2023.
Dr. Heri Septya Kusuma, S.Si., M.T menjadi satu-satunya perwakilan dosen dari UPNV YK yang berhasil masuk dalam daftar Top 2% Scientist in the World: Single Year Impact 2022-2023. Di mana pada tahun 2022 dia juga masuk ke dalam daftar Top 2% Scientist in the World.
Kuantitas akademisi asal Indonesia yang masuk ke dalam daftar Top 2% Scientist in the World: Single Year Impact 2022-2023 tahun ini mengalami penurunan. Pada tahun 2022 akademisi asal Indonesia yang berhasil masuk dalam Daftar Top 2% Scientist in the World: Single Year Impact 2021-2022 berjumlah 98 akademisi. Akan tetapi di tahun 2023 akademisi asal Indonesia yang berhasil masuk dalam Daftar Top 2% Scientist in the World: Single Year Impact 2022-2023 berjumlah 92 akademisi.
Prestasi yang diraih Dr. Heri Septya Kusuma, S.Si., M.T pada tahun ini meningkat dibandingkan tahun lalu, di mana pada tahun lalu dia menempati posisi ke-68 dari 98 akademisi asal Indonesia, dan tahun ini dia berada di posisi ke-16 dari 92 akademisi asal Indonesia yang masuk dalam daftar Top 2% Scientist in the World: Single Year Impact 2022-2023.
Dia memaparkan daftar Top 2% Scientist in the World: Single Year Impact 2022-2023 berisi para akademisi yang paling banyak dikutip berdasarkan informasi standar mengenai kutipan (citations), h-index, indeks hm yang disesuaikan dengan kepenulisan bersama (co-authorship adjusted hm-index), kutipan pada makalah dengan posisi penulis yang berbeda, dan indikator gabungan atau skor-c (composite indicator or c-score).
"Penilaian terhadap Daftar Top 2% Scientist in the World: Single Year Impact 2022-2023 dilakukan melalui metrik dengan dan tanpa kutipan sendiri (self-citations) dan rasio kutipan terhadap makalah yang dikutip," paparnya, Selasa (24/10/2023).
Kemudian akademisi diklasifikasikan dalam 22 bidang keilmuan dan 174 sub-bidang keilmuan menurut standar klasifikasi Science-Metrix. Penilaian terhadap Daftar Top 2% Scientist in the World: Single Year Impact 2022-2023 yang merupakan versi (6) ini didasarkan pada snapshot pada tanggal 1 Oktober 2023 dari Scopus.
"Data Scopus yang digunakan dalam penilaian terhadap Daftar Top 2% Scientist in the World: Single Year Impact 2022-2023 disediakan oleh Elsevier melalui ICSR Lab (https://www.elsevier.com/icsr/icsrlab)."
Atas pencapaian yang berhasil diraih, ia berharap agar civitas academica yang ada di Indonesia dan khususnya di UPNV YK dapat lebih produktif dalam mempublikasikan karya atau hasil penelitian di jurnal internasional yang terindex Scopus. Sejalan dengan Ditjen Dikti Ristek yang terus mendorong peningkatan publikasi ilmiah oleh pendidikan tinggi di Indonesia.
"Publikasi merupakan hal yang sangat penting untuk pengembangan ilmu pengetahuan demi kemajuan suatu bangsa. Selain itu, sebagai insan pendidikan tinggi, civitas academica (dosen dan mahasiswa) diharapkan terus berkontribusi aktif dalam peningkatan publikasi ilmiah di Indonesia," jelasnya.