UPN Veteran Yogyakarta Jalin Kolaborasi Strategis Internasional dengan ELMU Malaysia

Yogyakarta - Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta memperluas jejaring internasional melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Enforcement, Leadership, and Management University (ELMU), Malaysia. Penandatanganan ini dilaksanakan pada Kamis (7/8/2025) di ruang rapat Gedung Rektorat Lantai 1, dengan dihadiri oleh jajaran pimpinan kedua institusi.
Rektor UPN Veteran Yogyakarta, Prof. Dr. Mohamad Irhas Effendi, M.Si.mengatakan, kerja sama ini diharapkan menjadi langkah strategis menuju pembangunan berkelanjutan dan kolaborasi nyata lintas negara. Kerja sama ini memiliki makna strategis dalam mendukung pembangunan berkelanjutan, terutama dalam konteks lingkungan hidup dan penegakan hukum lingkungan.
"Menuju net zero emission di tahun 2060 di Indonesia, maka support terhadap environtment itu menjadi penting, sehingga penegakan hukum di lingkungan menjadi sangat penting. Kerja sama ini menjadi sangat penting untuk mendukung bagaimana peran UPN membantu pembangunan di Indonesia dan juga bagaimana kita meningkatkan kolaborasi antar negara," ujar Rektor UPN Veteran Yogyakarta.
Lebih lanjut, ia menyebut bahwa MoU ini tidak hanya bersifat simbolik, melainkan akan ditindaklanjuti secara implementatif.
"Kami berharap memiliki posisi strategis, momentum untuk memulai kerja sama yang implementatif untuk tujuan bersama dalam rangka mendukung pembangunan di bidang pendidikan dan pembangunan nasional," tambahnya.
Sementara itu, President and Vice Chancellor ELMU, Prof. Datuk Dr. Kassim Noor Mohamed, menyambut baik kerja sama ini sebagai peluang emas mempererat hubungan antara Indonesia dan Malaysia melalui dunia pendidikan. Ia menegaskan bahwa MoU ini bukan sekadar dokumen formal, melainkan fondasi awal bagi aksi nyata.
“Hari ini menandakan satu detik bersejarah bagi institusi saya. Saya sangat kagum dengan istilah ‘Veteran’ dan maknanya yang dalam. MoU ini bukan sekadar dokumen yang kita tandatangani tanpa makna, yang kita perlukan adalah aksi setelah penandatanganan ini,” tuturnya.
Ia juga menekankan pentingnya sinergi antar universitas untuk memperkuat kerja sama akademik dan pengembangan sumber daya manusia.
“ELMU perlu mendapat bimbingan seperti dari UPN. Memang ada sinergi antara ELMU dan juga UPN, sebagaimana Pak Rektor cakap tadi tentang isu-isu environmental,” imbuhnya.
Selain pimpinan kedua universitas, turut hadir dari pihak ELMU, Dean School of Investigative Sciences Prof. Dr. Pakhriazad Bin Hassan Zaki, serta Vice President Group Marketing & Communication Shiz Kassim.
Sementara dari pihak UPN Veteran Yogyakarta, turut hadir Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Keuangan, dan Umum; Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Alumni, dan Kerja Sama; Dekan Fakultas Pertanian; Ketua Jurusan Ilmu Tanah; Koordinator Program Studi Magister Ilmu Tanah; Plt. Kepala Biro Kemahasiswaan, Kerja Sama, dan Humas; serta Kepala Kantor Urusan Internasional.
Dalam pertemuan ini, para rektor tidak hanya menandatangani MoU, namun juga saling memperkenalkan sejarah pendirian masing-masing universitas sebagai bentuk penguatan identitas institusi dan pemahaman budaya akademik.
Penandatanganan MoU ini diharapkan menjadi langkah awal dari kerja sama yang lebih luas dan konkret antara kedua institusi, khususnya dalam bidang pendidikan, penelitian, dan isu-isu lingkungan yang menjadi perhatian global.
Penulis: Renov/Ulfa
Editor: Dewi