Gagas Ide E-Commerce Berbasis AI, Tim UPN Veteran Yogyakarta Raih Juara Business Plan Nasional

  • Jumat 14 Maret 2025 , 01:36
  • Oleh : Dewi
  • 96
  • 2 Menit membaca
UPN VETERAN Yogyakarta
Mahasiswa UPN Veteran Yogyakarta Raih Juara Business Plan Nasional

YOGYAKARTA – Mahasiswa Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Yogyakarta Kembali mengukir prestasi di kancah internasional. Kali ini, tim mahasiswa dari Jurusan Manajemen FEB berhasil memboyong Juara 1 pada kompetisi Startup Founder Clash (SFC) 2024/2025 yang digelar di Universitas Airlangga (Unair) pada 22 Februari 2025  lalu.

Tim yang bernama CROP Team tersebut, terdiri Muhammad Luthfi Rahman Hakim, Uwais Syaif Ahmad, Bonar Marcopolo Anbertlove, dan Vina Kurniawati Fajariah.

Perwakilan tim, Lutfi menjelaskan bahwa timnya menggagas ide bisnis (business plan) "CROP", yakni sebuah aplikasi e-commerce fashion yang berbasis kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI). Dengan memanfaatkan teknologi AI, “CROP” dapat meningkatkan pengalaman berbelanja dan personalisasi produk bagi konsumen.

Termasuk, menyesuaikan tinggi badan, berat badan, warna kulit, dan sebagainya.

“CROP adalah aplikasi e-commerce fashion yang memiliki fitur unggulan virtual fitting dan virtual try on,” jelas Lutfi saat ditanya tentang karya timnya.

Kompetisi Startup Founder Clash (SFC) sendiri, lanjut Lutfi, merupakan lomba business plan tingkat nasional yang diselenggarakan oleh Fest Management. Tim UPN Veteran Yogyakarta berhasil menyabet Juara 1 usai mengalahkan ribuan peserta lainnya dari berbagai universitas terkemuka di Indonesia.

CROP Team berhasil lolos ke grand final setelah mengalahkan ribuan peserta di babak penyisihan. Lalu, berhasil melaju ke 50 besar dan 10 besar setelah melalui proses seleksi ketat.

“Pada grand final 5 besar yang diselenggarakan di Airlangga Convention Center (ACC) pada 22 Februari 2025, CROP Team berhasil meraih Juara 1 setelah bersaing dengan universitas lainnya,” ujar Uwais, anggota tim lainnya.

Bagi CROP Team, Startup Founder Clash memberikan pengalaman yang sangat berharga. Utamanya, saat harus melakukan presentasi di hadapan 7.000 termasuk para pengusaha ternama, di babak grand final.

“Banyak sekali pressure yang kami rasakan saat babak grand final, karena kami harus mempresentasikan keunggulan karya hanya dalam waktu lima menit saja,” ujar Vina, anggota CROP Team.

Namun demikian, Tim UPN Veteran Yogyakarta berhasil menyajikan rencana bisnis yang tidak hanya mengedepankan potensi keuntungan finansial, tetapi juga dampak positif bagi pengembangan industri teknologi di Indonesia. Mereka juga menunjukkan analisis pasar yang matang serta strategi pemasaran yang terukur, sehingga bisa menyabet posisi pertama.

Dengan semakin berkembangnya teknologi AI, diharapkan ide bisnis ini bisa menjadi contoh nyata bagi pelaku usaha dan calon pengusaha muda untuk terus berinovasi dan menciptakan solusi-solusi baru yang bermanfaat bagi masyarakat.

Penulis: Ulfa

Editor: Dewi