SLEMAN - Sarana dan prasarana penelitian khususnya laboratorium, merupakan faktor penentu kualitas pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi melalui penelitian. Laboratorium harus mampu memberikan jaminan mutu terhadap hasil-hasil penelitian dan pengembangannya, serta mendapatkan pengakuan secara nasional dan internasional melalui proses akreditasi. Laboratorium sebagai tempat pengembangan teknologi memerlukan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkompeten dibidangnya masing-masing. Demikian disampaikan Rektor UPN “Veteran” Yogyakarta (UPNVY), Prof. Dr. Ir. Sari Bahagiarti K, M.Sc. saat membuka acara “Workshop Meningkatkan Performa SDM dan Isntrumentasi Laboratorium Menuju ISO 17025” pada Kamis (27/7/2017).

Rektor menyampaikan bahwa SDM telah dipandang memiliki peran menentukan terhadap kinerja laboratorium dalam melaksanakan standarisasi, kalibrasi, dan validasi teknologi. Oleh karena itu tanpa SDM berkualitas tidak akan menghasilkan jaminan teknologi mutu memadai.

"Berbagai universitas di Indonesia telah mengikuti langkah-langkah akreditasi laboratorium dengan basis motode ISO 17025/SNI 19-17025. Dan sekarang sekarang mereka berusaha memenuhi persyaratan tersebut agar laboratoriumnya dapat berstandar," ujar Rektor di Gedung Agus Salim, Kampus UPN Babarsari.

Lebih lanjut Rektor menyampaikan UPNVY yang bersertifikat, untuk itulah pelaksanaan workshop ISO 17025 dilakukan melalui berbagai tahapan. Tahapan pertama dimulai pada tahunmelalui pemahamanPersiapan Akreditasi sebayak , tdengan pelatihan langkah Proses Akreditasi Lsebanyak ,tdengan p

Dalam pelatihan yang diikuti sekitar 70 peserta ini dipaparkan materi pemahaman persyaratan manajemen ISO/IEC 17025:2005 yang meliputi pemahaman system manajemen mutu laboratorium, pengujian dan kalibrasi berdasar ISO/IEC-170205, serta persiapan akreditasi ISO/IEC 17025. (wwj/humas)