Wisata Minyak Wonocolo Bojonegoro Dibuka Umum Rabu
"Peluncuran objek wisata minyak Wonocolo, dilakukan di depan gapura masuk objek wisata yang baru dibangun di Desa Wonocolo," jelas dia.
Bojonegoro (Antara Jatim) - Objek wisata lapangan minyak Wonocolo, di Kecamatan Kedewan, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, yang diberi nama "The Little" Teksas Wonocolo, akan mulai dibuka untuk umum, Rabu (27/4).
Camat Kecamatan Kedewan, Bojonegoro Moch. Tarom, di Bojonegoro, Selasa, menjelaskan, objek wisata minyak tradisional Wonocolo, mulai dibuka untuk umum dengan diawali acara peluncuran yang akan dihadiri jajaran SKK Migas, juga Pertamina EP, dan jajaran pemkab.
Selain itu, lanjut dia, juga akan mengundang berbagai pihak lainnya, termasuk jajaran Universitas Pembangunan Nasional (UPN) "Veteran" Yogyakarta, selaku perencana pengembangan daerah setempat, sebagai lokasi wisata alam "geoheritage petroleum".
"Peluncuran objek wisata minyak Wonocolo, dilakukan di depan gapura masuk objek wisata yang baru dibangun di Desa Wonocolo," jelas dia.
Di lokasi setempat, katanya, sudah disiapkan lima jeep dan 11 trail, milik pokdarwis, dan sejumlah jeep milik Pertamina EP Asset 4 Field Cepu, Jawa Tengah.
"Rencananya usai acara peluncuran akan dilanjutkan dengan uji coba paket wisata "offroad" mengelilingi objek wisata minyak Wonocolo dengan jeep dan trail," paparnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan penataan lokasi objek wisata minyak Wonocolo, mulai pembangunan rumah singgah, gapura pintu masuk objek wisata, juga lokasi persinggahan lainnya sudah selesai.
Di rumah singgah di Desa Wonocolo, Kecamatan Kedewan, dilengkapi dengan dua maket lapangan minyak Wonocolo, dan fosil binatang purba, dan sejumlah foto penambangan minyak tradisional di jaman dulu.
Hanya saja, lanjutnya, Pokdarwis Desa Kedewan, Beji, Wonocolo, Kawengan dan Hargomulyo, Kecamatan Kedewan, selaku pengelola objek wisata minyak Wonocolo, belum menentukan besarnya tarif paket wisata.
"Penentuan tarif paket wisata akan kami lakukan dalam dua hari ini, mulai tarif paket wisata minat khusus, paket wisata umum, termasuk juga tarif parkir kendaraan," ucapnya.
"Field Manager" Pertamina EP Asset 4 Field Cepu, Jawa Tengah, Agus Amperiyanto, sebelumnya, menjelaskan pengembangan lapangan minyak
sebagai objek wisata, akan mendukung program pemerintah kabupaten (pemkab) yang akan menjadikan daerahnya sebagai "geoheritage petroleum" dan "geopark petroleum".
Sesuai rencana, wisatawan berangkat dari rumah singgah di Desa Wonocolo, kemudian mengunjungi sejumlah lokasi di kawasan penambangan sumur minyak, yang semua lokasinya diketinggian dan kembali lagi di rumah singgah.
Pengembangan lapangan minyak tradisional di Kecamatan Kedewan, menjadi sebuah Objek Wisata minyak tradisional yang pertama di Indonesia, merupakan hasil kerja sama SKK Migas, Pertamina EP, UPN "Veteran" Yogyakarta dan Pemkab Bojonegoro. (*)
Editor: Slamet Hadi Purnomo
COPYRIGHT © ANTARA 2016