Learning Expres, Team Bonding And Design Thinking Training
Learning Expres, Team Bonding And Design Thinking Training merupakan salah satu kegiatan KKN internasional yang diselenggarakan antara UPN “Veteran” Yogyayarta, UMY dan Singapore Polytecnik. KKN Internasional telah dimulai dan dibuka oleh Ketua LPPM UPN “Veteran” Yogyakarta Dr. Ir. Heru Sigit Purwanto, MT bertemnpat di Ruang Seminar gedung Nyi Ageng Serang, kampus Condong catur hari Senin 9 Maret 2015. KKN tersebut diikuti oleh Mahasiswa UPN “Veteran” Yogyakarta sebanyak 11 orang , Universitas muhammadiyah Yogyakarta(UMY) 16 orang, Singapore polytechnic(SP) 24 orang.
Dalam sambutannya Ketua LPPM UPN “ Veteran” Yogyakarta mengatakan terima kasih kepada semua fihak yang telah bekerja dengan giat sehingga terlaksananya kegiatan KKN Internasional ini, dan selamat datang di kampus UPN “veteran” Yogyakarta. Untuk diketahui bahwa Program learning ekspress, tim bonding and Design Thingking training ini adalah kerjasama antara UPN, UMY dan Singapore polytechnic(SP).
Ketua LPPM UPNVY dalam sambutannya menyatakan bahwa dengan adanya KKN internasional ini Mahasiswa Singapore Polyteknic(SP) akan dapat memahami perbedaan budaya Indonesia dan Singapura. Selain itu dapat juga memberikan pengalaman pada mahasiswa UPN yang mendampingi mahasiswa SP nantinya. “Melalui perbedaan kita lebih banyak memahami dan mengerti seluk beluk kehidupan. Karena antara Singapura dan Indonesia khususnya Yogyakarta tentulah berbeda” Katanya.
Lebih lanjut Ketua LPPM menjelaskan bahwa “Selain itu dengan adanya pelatihan Learning Express akan membantu peserta untuk memiliki ketrampilan memecahkan masalah yang dihadapi di desa lokasi KKN nantinya. Sampai saat ini kita telah bergabung dengan program learning express untuk ketujuh kalinya. Merupakan suatu kehormatan bagi UPNVY memiliki kesempatan bergabung dalam KKN Internasional ini” Katanya .
Mahasiswa sebelum menempuh Sripsi dan menyelesaiakan studinya wajib menempuh KKN Yang merupakan program pengabdian kepada masyarakat, dimana program ini melatih mahasiswa untuk desain berfikir untuk memecahkan masalah yang ada di desa. Dalam program ini mahasiswa tinggal di desa untuk membantu penduduk desa mengembangkan ketrampilam masyarakat, meningkatkan taraf hidup dan ekonominya.
Sedangkan dosen Singapore Polyteknic. Mr. Soh Chee Meng menyampaikan bahwa acara KKN Internasional ini hendaknya dapat berkelanjutan tahun depan. Soh Chee Meng juga berharap UPN dapat berkunjung ke Singapura, apakah itu dalam bentuk KKN atau lainnya. “ Kami berharap KKN ini berkelanjutan, jika bisa UPN juga ke Singapura Polyteknic”. Ungkapnya.