LPPM Gelar Workshop Meraih Hibah Eksternal, Dorong Partisipasi Dosen

  • Jumat 14 Februari 2025 , 12:43
  • Oleh : Dewi
  • 85
  • 3 Menit membaca
UPN VETERAN Yogyakarta

YOGYAKARTA - Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Yogyakarta menggelar workshop bertajuk Meraih Hibah Eksternal pada Jumat (14/2/2025). Workshop ini bertujuan mendorong partisipasi aktif para dosen dalam meraih hibah eksternal yang dapat mendukung penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

Acara ini dihadiri oleh sejumlah dosen yang merupakan perwakilan dari setiap jurusan maupun program studi (prodi) di UPN Veteran Yogyakarta. Dalam kegiatan tersebut, para peserta diberikan pemahaman tentang berbagai peluang hibah eksternal, termasuk prosedur pengajuan dan strategi untuk mendapatkan pendanaan dari lembaga-lembaga donor, baik nasional maupun internasional.

Dr. Machya Astuti Dewi, M.Si., selaku Wakil Rektor Bidang Akademik dan Sistem Informasi mendorong partisipasi aktif para dosen Kampus Bela Negara dalam hibah eksternal, khususnya para dosen muda yang memiliki banyak ide-ide riset cemerlang.

“Bapak dan ibu dosen yang hadir di sini nanti semuanya akan mengikuti hibah eksternal, kalau perlu yang tidak hadir hari ini juga diberi informasi, sehingga pada tahun ini lebih banyak lagi bapak ibu yang mengajukan hibah eksternal,” tutur Wakil Rektor.

Dosen Jurusan Hubungan Internasional ini, juga menekankan bahwa para dosen harus mencermati ketentuan proposal sehingga tidak gugur dalam seleksi administrasi.

“Bagaimana caranya dipastikan bahwa bapak ibu dosen yang submit (hibah eksternal) itu secara administratif sudah benar, sehingga insyaAllah nanti kalau substansinya bagus yang lolos mendapatkan pendanaan juga lebih banyak,” imbuhnya.

Workshop Meraih Hibah Eksternal ini, diisi oleh dua narasumber yakni Kepala LPPM UPN Veteran Yogyakarta, Dr. Dyah Sugandini, SE . M.Si. dan Guru Besar FMIPA Universitas Gadjah Mada (UGM), Prof. Dr. rer. nat. Karna Wijaya, M.Eng.

Dalam pemaparannya, Kepala LPPM UPN Veteran Yogyakarta, mengatakan perguruan tinggi didorong untuk menghasilkan penelitian yang berkualitas dan relevan, yang berdampak pada masyarakat.

Dr. Dyah Sugandini juga memaparkan Bidang Fokus Prioritas Riset Nasional dalam Perpres tentang Rencana Induk Riset Nasional Tahun 2017-2045. Harapannya para dosen dapat menggunakan salah satu fokus prioritas riset tersebut, sehingga mendapatkan hibah eksternal.

Bidang Fokus Prioritas Riset Nasional meliputi bidang pangan, energi, kesehatan, transportasi, produk rekayasa keteknikan, pertahanan dan keamanan, kemaritiman, sosial humaniora, dan bidang riset lainnya. Selain itu, fokus prioritas riset juga mencakup isu green economy, blue economy, digital economy, tourism, dan health independence.

"Lima bidang ini harus menjadi perhatian bapak ibu kalau memang mau mendapatkan hibah riset,” tegas Dr. Dyah Sugandini.

Dalam kesempatan itu, Dr. Dyah Sugandini juga merincikan tentang ketentuan penelitian, luaran penelitian, ketentuan penggunaan anggaran, skema penelitian, kolaborasi penelitian internasional, dan sebagainya.

Sementara itu, Prof. Karna Wijaya memaparkan tentang tiga topik utama, mencakup pentingnya pendanaan hibah eksternal dalam penelitian, manfaat memperoleh dana dari sumber eksternal, dan tantangan dalam mendapatkan dana penelitian.

Guru Besar FMIPA UGM itu, juga menjelaskan tentang tips dan trik sukses mendapatkan hibah, antara lain memulai persiapan lebih awal, membaca panduan proposal dengan cermat, menyiapkan konsistensi riset dan road map peneltiian, membangun tim yang solid, mengikuti pelatihan penulisan proposal dan sosialisasi penetlitian.

Selain itu, tips dan trik mendapatkan hibah lainnya seperti konsultasi dengan reviewer atau peneliti berpengalaman, identifikasi sumber dana yang tepat, menyusun proposal penelitian, meningkatkan rekam jejak penelitian, dan strategi menyeduaikan proposal dengan kriteria pendanaan.