Mahasiswa Manajemen UPN Veteran Yogyakarta Raih Dua Penghargaan di Kompetisi Marketing Nasional
DEPOK – Tim mahasiswa dari Program Studi Manajemen UPN Veteran Yogyakarta yang tergabung dalam “Seven Team” berhasil meraih dua penghargaan bergengsi dalam ajang The 18th iMotion Mini Marketing Case Competition FEB UI, yaitu sebagai 2nd Runner Up dan Best Team. Kompetisi bergengsi ini, diselenggarakan oleh Management Student Society (MSS), Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia (FEB UI), pada 18-22 November 2024.
Anggota Seven Team terdiri dari Rachmawati Sulastini Dias (Manajemen 2020), Faizun Firdausi (Manajemen 2021), Fachdin Ramadan (Manajemen 2021), dan M. Grisvian Adi Wijaya (Manajemen 2022). Dalam kompetisi ini, mereka ditantang untuk merancang strategi pemasaran kreatif bagi fitur Kantong Bersama milik PT Bank Jago Tbk, yang menjadi case contributor pada kategori Mini Marketing Case Competition.
Sebagai salah satu lomba pemasaran terbesar di Indonesia, IMOTION 2024 menguji kreativitas, analisis, dan kemampuan tim dalam menghadirkan solusi inovatif. Seven Team mengusung konsep bernama JAGOCircle dengan tagline “Tumbuh Bersama, Berkah Bersama, dengan Kantong Bersama”. Ide tersebut berupa ekosistem komunitas yang menghubungkan para pengguna Bank Jago Syariah melalui serangkaian program yang dirancang khusus untuk menyambut Bulan Ramadan.
Seven Team mengusulkan tiga langkah utama, yaitu Jago Muslim Festival untuk memperkenalkan produk syariah Bank Jago, kompetisi Jago Challenge Travel Vlog bertema #LiburanbarengJago untuk menarik minat anak muda, serta program Menjemput JagoCircle yang bertujuan membangun kepercayaan komunitas muslim terhadap ekosistem syariah. Strategi ini dinilai mampu menjangkau target pasar secara efektif sekaligus memperkuat positioning Bank Jago Syariah di Indonesia.
Salah satu anggota Seven Team, Grisvian Adi Wijaya, menjelaskan bahwa keberhasilan tim tidak lepas dari strategi yang matang dan kerja sama yang solid.
“Kami mengoptimalkan analisis SWOT, memahami positioning tim dibandingkan kompetitor, dan proaktif memanfaatkan masukan dari mentor. Semua ini kami lakukan untuk memastikan bahwa ide kami benar-benar dapat diimplementasikan dengan baik,” ujarnya.
Namun, perjalanan menuju podium kemenangan tidaklah mudah. Tim menghadapi tantangan internal berupa kelelahan fisik dan kesulitan koordinasi akibat jadwal yang padat. Selain itu, mereka juga harus beradaptasi dengan situasi di luar kendali, seperti tekanan waktu selama lomba berlangsung. Meskipun demikian, mereka tetap fokus pada tujuan bersama dan menjadikan tantangan tersebut sebagai pembelajaran.
“Kami percaya bahwa proses adalah kunci. Ketika menghadapi hambatan, kami selalu kembali ke identitas tim, saling mendukung, dan belajar dari setiap langkah yang kami lalui,” ungkap Grisvian.
Melalui proses yang tidak mudah, Seven Team juga menyadari pentingnya belajar dari pengalaman. Mereka percaya bahwa tantangan selama kompetisi justru mempererat kerja sama tim sekaligus meningkatkan kemampuan individu.
“Learning by doing itu tidak selalu mudah, terutama saat bekerja dalam tim. Tapi dari situ kami belajar banyak hal, termasuk arti sebenarnya dari slogan #SesuaiMaumu by Bank Jago,” tutup Seven Team.
Seven Team membuktikan bahwa dengan dedikasi dan kerja keras, mahasiswa UPN Veteran Yogyakarta mampu bersaing di tingkat nasional dan membawa pulang penghargaan bergengsi.
Penulis: Listi Rohmah