MAHASISWA UPN VETERAN YOGYAKARTA RAIH MEDALI EMAS, PIALA WALIKOTA SOLO AJANG TAEKWONDO

  • Rabu 02 Februari 2022 , 12:30
  • Oleh : Dewi
  • 2043
  • 3 Menit membaca
UPN VETERAN Yogyakarta

Sleman_ Tiga mahasiswa Program  Agribisnis  Fakultas Ekonomi Pertanian UPN Veteran Yogyakarta berhasil meraih medali emas pada ajang  “Piala Walikota Solo” kategori Taekwondo. Piala Walikota Solo merupakan event bergengsi yang didakan oleh Walikota Solo. Event ini merupakan event  tahunan se DIY Jateng  yang dihadiri oleh seluruh sekolah dan Perguruan Tinggi  se- Jawa Tengah  dan Daerah Istimewa Yogyakarta.  Ada dua tingkat dalam perlombaan tersebut yakni kelas pemula dan kelas prestasi. Perlombaan Tekwondo tersebut dibagi menjadi dua perlombaan yakni perlombaan kyurugi (fight) dan poomsae (seni)

Alfinda Dwi/Agribisnis’20 selaku peraih medali emas pada perlombaan tersebut mengatakan bahwa dirinya merasa bangga bisa membawa nama baik UPN Veteran Yogyakarta. Ia juga bersyukur sekali bisa tanding ke luar kota setelah sekian lama tidak  ada pertandingan secara offline selama corona ini. Selain itu, ia merasa senang sekali bisa tanding di luar kota bersama-sama teman-teman UKM  Taekwondo lainnya, karena selama beberapa hari ini bisa saling sharing-sharing dan menambah keakraban.

“Kalau effort buat lomba kemarin yang jelas latihan rutin setiap hari, kesehatan tubuh selalu di perhatikan dengan baik, pola makan dan pola tidur juga di atur dengan baik agar staminanya tetap terjaga sampai hari H pertandingan” ujarnya.

Fadilla Rizki S/ Agribisnis’20 selaku peraih medali perak juga merasa sangat senang, “Kesan dari aku ikut pertandingan piala walikota Solo kemaren tuh yang pasti seneng banget bisa ikut pertandingan lagi secara offline ke luar kota, nambah pengalaman baru, bisa lebih evaluasi diri dari kurang maksimalnya pertandingan kemaren seperti apa, dan yang paling penting adalah menambah solid antar sesama anggota team di UKM Taekwondo UPNVYK”.

Fadila mengatakan bahwa untuk ikut pertandingan kemaren, ia benar-benar mengorbankan waktu libur hanya untuk latihan secara intens. Ia percaya usaha dan proses yang dijalankan tidak akan menghianati hasil. Walaupun belom maksimal karena ketika hari - H kondisi lutut masih cedera tapi harus tanding, jadi hasil tidak semaksimal yang ia bayangkan. Ia pun mengatakan bahwa Next pertandingan, ia harus lebih meningkatkan porsi latihan, harus jaga pola makan dan tidur lebih baik lagi agar imunitas dan stamina saat hari-H bisa lebih maksimal, dan hasil lebih maksimal lagi.

Luthfia Qurrota A'yun Agribisnis’20 yang meraih medali perunggu mengatakan bahwa ia berekspetasi sangat tinggi karena dirinya baru pertama kali mengikuti perlombaan taekwondo, walaupun sebelumnya ia pernah mengikuti kegiatan yang serupa seperti silat dan tapak suci ia belum pernah mengikuti kegiatan tekwondo sebelumnya.

Ia merasa sangat  lelah selama latihan. Apalagi persiapan dari Desember awal sampai hari H tiap hari latian, kalo tidak sore mungkin malam di Auditoruim UPN Veteran Yogyakarta. Dirinya sampai beberapa kali izin di kegiatan lain jika bertabrakan dengan jadwal latian taekwondonya, hal ini dikarenakan jikalau jarang latian, ia bisa kena blacklist dari yang ikut lomba dari pelatihnya. Tapi ia merasa tenang karena latihan nya bersamaan dengan sama libur semester, jadi tidak terlalu pusing memikirkan tugas ‘ujarnya.