Seminar Pengembangan Kawasan Perbatasan

  • Jumat 29 Mei 2015 , 12:00
  • Oleh : Ritta Humas
  • 4865
  • 3 Menit membaca
UPN VETERAN Yogyakarta


Sebagai universitas pionir pembangunan yang didirikan oleh para veteran pejuang
kemerdekaan Republik Indonesia, UPN “Veteran” Yogyakarta merasa terpanggil untuk
menginisiasi sebuah seminar yang melibatkan seluruh pemangku kepentingan pengelola
perbatasan. Seminar Nasional Pengembangan Kawasan Perbatasan Tahun 2015 dengan tema
“Meningkatkan Jiwa Nasionalisme dan Semangat Bela Negara Untuk Pemberdayaan Wilayah
Perbatasan Sebagai Beranda Depan NKRI” diselenggarakan pada hari Rabu dan Kamis,
tanggal 27 dan 28 Mei 2015 di Nakula Sadewa Convention Room, Hotel Inna Garuda
Malioboro, Yogyakarta. Seminar dihadiri oleh 120 orang peserta aktif yang terdiri dari
akademisi, perwakilan kementerian/lembaga negara, perwakilan gubernur dan bupati wilayah
perbatasan, masyarakat perbatasan, dan pelaku usaha (swasta dan BUMN).
Kegiatan seminar dibuka oleh Rektor UPN “Veteran” Yogyakarta Prof. Dr. Ir. Sari Bahagiarti
K, M.Sc. Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Selaku Ketua Badan Nasional Pengelola
Perbatasan (BNPP) mewakilkan kepada Dr. Ir. Suhatmansyah IS, M.Si selaku Deputi Bidang
Pengelolaan Potensi Kawasan Perbatasan BNPP. “Perubahan cara pandang pengembangan
kawasan perbatasan dari halaman belakang menjadi beranda depan NKRI menuntut
manajemen perbatasan yang terorganisir dan professional” ungkap Prof. Sari dalam
sambutannya. “Gabungan pendekatan keamanan dan kesejahteraan menuntut perlunya
revitalisasi potensi pertahanan nir militer dan revitalisasi potensi daerah/nasional di kawasan
perbatasan” lanjut Prof. Sari Bahagiarti dalam sambutannya. Diakhir sambutannya Prof. Sari
mengusulkan dibentuknya Forum Komunikasi Perbatasan (FORBATAS) sebagai komunikasi
dan saling tukar informasi untuk pemberdayaan kawasan perbatasan. Menteri Dalam Negeri
dalam pidato kunci yang dibacakan oleh Deputi II BNPP menekankan tentang pentingnya
langkah-langkah affirmative untuk mempercepat dan mengatasi berbagai kendala di kawasan
perbatasan, sehingga akan terwujud jiwa nasionalisme dan semangat bela negara warga negara
di kawasan perbatasan.
Sesi panel I dengan sub tema “Revitalisasi Potensi Kekuatan Pertahanan Nir Militer di
Wilayah Perbatasan,” menghadirkan 3 (tiga) pembicara yaitu Dr. Timbul Siahaan (Direktur
Jenderal Potensi Pertahanan Kementerian Pertahanan Republik Indonesia), Drs. Marhaban
Ibarahim., M.Sc (Asisten Deputi Potensi Kawasan Perbatasan Darat, BNPP), dan Prof. Dr. Ir.
Sari Bahagiarti K., M.Sc (Rektor UPN “Veteran” Yogyakarta). Acara diskusi Panel dipandu
moderator Ir. Nur Indrianti, MT., D.Eng (Wakil Rektor I UPN “Veteran” Yogyakarta).
Sesi panel II dengan sub tema “Revitalisasi Pemanfaatan Sumber Daya Daerah Untuk
Meningkatkan Ketahanan Nasional di Wilayah Perbatasan” dipandu oleh moderator Dr. M.
Irhas Effendi, M.Si (Dosen UPN “Veteran” Yogyakarta) dengan menghadirkan 4 (empat)
pembicara yaitu: Ir. Aryawan Soediarso Poetro, M.Si (Direktur Kawasan Khusus dan
Kawasan Tertinggal, BAPPENAS), Ir. Kukuh Triatmaka (Ketua BAPPEDA Kabupaten
Sanggau, Provinsi Kalimantan Barat), Arief Mulyadi, S.Si, .M.Si (Eksekutif Vice President
PT (Persero) Permodalan Nasional Madani (PNM), dan Dr. Ir. Slamet Muljono, M.Eng.Sc
(Kasubdit Sistem Pengendalian Wilayah II, Direktorat Jenderal Bina Marga, Kementerian
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat).
Dalam pidato penutupannya Ketua Panitia Pelaksana Seminar Dr. Ir. H. Bambang Kuncoro
P., MT menekankan bahwa hasil-hasil seminar akan ditindaklanjuti kepada seluruh
pemangku kepentingan. “Kami akan mewujudkan Forum Komunikasi Perbatasan
(FORBATAS) dan Pusat Studi Pengembangan Kawasan Perbatasan di UPN “Veteran”
Yogyakarta yang lebih difokuskan pada kegiatan social engineering, tata ruang, dan
kelembagaan manajemen perbatasan yang professional. Untuk itu semua kami membutuhkan
bantuan dan kerjasama dari semua pihak.” kata Dr. Kuncoro dalam pidatonya.