Serdadu Kumbang, Bentuk Kepedulian Mahasiswa Di Lingkungan Sarkem
JOGJA - Yogyakarta yang dikenal banyak kalangan sebagai Kota Pelajar, mahasiswa dari segala penjuru Indonesia datang ke Yogyakarta untuk menimba ilmu di perguruan tinggi. Di sisi lain, Yogyakarta juga menyimpan wajah lain di salah satu sudut kotanya, banyak orang menyebutnya Pasar Kembang atau lebih dikenal dengan Sarkem. Lokalisasi Pasar Kembang ini terletak di daerah wisata Malioboro, tepatnya di Kelurahan Sosromenduran, Kecamatan Gedongtengen, Yogyakarta. Kawasan lokalisasi ini secara tidak langsung akan memberikan dampak yang kurang ramah bagi anak-anak di sekitaran Sosromenduran, padahal fase pertumbuhan anak-anak adalah fase yang paling rentan dengan keadaan lingkungan, mereka dapat dengan mudah meniru apa yang mereka lihat dan melakukan apa yang biasa terjadi di lingkungannya.
Hal inilah yang melatarbelakangi Mahasiswa UPN “Veteran” Yogyakarta yang tergabung dalam Tim Program Kreativitas Mahasiswa – Pengabdian Masyarakat yang beranggotakan Aan Munandar (Teknik Geofifika 2018), Afief Manaaf Muzhoffar (Teknik Pertambangan 2017), Aurora Yupita Achmada (Agribisnis 2018), Muhammad Asslam Ridho (Teknik Geofisika 2018) Dan Noer Avivah (Teknik Geofisika 2018), membentuk program sekolah non-formal, dimana pelaksanaannya berfokus pada pendidikan dan pengembangan karakter generasi millennials yang berbasis menjunjung tinggi hak-hak anak di Kelurahan Sosromenduran. Program sekolah non-formal ini dinamakan Sekolah Rakyat Serdadu Kumbang. Sekolah Rakyat ini diadakan setiap 2 minggu sekali dan berlangung pada sore hari selama 2 jam serta Sekolah Rakyat ini memiliki Kurikulum yang telah dirancang disetiap pertemuannya meliputi Arti penting cita cita, Manfaat menabung, Mitigasi bencana, Cinta Lingkungan, Kebersihan lingkungan, Nilai nilai Pancasila, Kreativitas, Kebudayaan Indonesia, serta adanya Pendampingan Akademik meliputi bentuan pengerjaan tugas anak hingga konsultasi materi sekolah.
Program Sekolah Rakyat Serdadu Kumbang ini merupakan hasil kolaborasi antara Mahasiswa UPN “Veteran” Yogyakarta dengan Karang Taruna Sapta Wiratama yang telah disetujui dan didukung oleh Kepala Kelurahan Sosromenduran, “Program Sekolah Rakyat Serdadu Kumbang ini sangat bermanfaat dan saya sangat mengapresiasi”, ujar Bapak Agus Joko Mulyono,SIP, Msi. selaku lurah Sosromenduran.
Program ini juga dibantu oleh beberapa relawan yang berasal dari dalam Kampus UPN maupun luar kampus. “Berbagi ilmu pengetahuan dengan orang yang membutuhkan, yang merupakan kewajiban dan kebutuhan seorang mahasiswa” ujar Arya dari Teknik Geofisika 2018. Banyak manfaat yang didapat ketika mengikuti sekolah rakyat ini, “Dapat banyak pengalaman, pelajaran hidup, dan teman baru” ujar Dewa dari Teknik Geofisika 2018. Banyak kesan dan pesan ang diberikan relawan, “Pengalaman baru bagi saya, senang karena dapat berbagi ilmu ke adik-adik di Serdadu Kumbang, Keep Istiqomah, semangat berbagi ilmu ke adik-adik Serdadu Kumbang”, ujar Aisyah Teknik Pertambangan 2017.
Sampai sejauh ini, Sekolah Rakyat Serdadu Kumbang telah berjalan sebanyak tiga kali pertemuan, pertemuan pertama dengan tema mitigasi bencana, pertemuan kedua dengan tema arti penting cita-cita, dan pertemuan ketiga yang dilakukan pada hari Minggu, 16 Juni 2019 dengan tema kreativitas, pada pertemuan ketiga ini anak-anak diarahkan untuk membuat kerajinan tangan menggunakan stik eskrim, ada yang membuat kotak pensil, miniatur meja sampai miniature rumah. Anak-anak sangat antusias dan bersemangat saat mengikuti kegiatan ini. Warga kelurahan dan Karang Taruna Sapta Wiratama berharap untuk kedepannya agar Program Sekolah Rakyat Sedadu Kumbang ini dapat terus berlanjut dan tetap memberikan pendidikan karakter bagi anak-anak di lingkungan Kelurahan Sosromenduran. Semua kegiatan ini diliput dalam media social Instagram @sr_serdadukumbang