UPN Veteran Yogyakarta Gelar Program Pemberdayaan Perempuan Desa Melalui Integrated Farming

  • Selasa 12 November 2024 , 11:22
  • Oleh : Dewi
  • 1157
  • 3 Menit membaca
UPN VETERAN Yogyakarta

YOGYAKARTA – Program Studi Agroteknologi dan Ilmu Ekonomi Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Yogyakarta melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat di Dusun Sompilan, Sleman. Program yang berlangsung dari Mei hingga November 2024 tersebut, fokus pada pemberdayaan perempuan pedesaan melalui pemanfaatan lahan pekarangan dengan sistem integrated farming.

 

Program pengabdian tersebut didanai melalui hibah bersaing dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UPN Veteran Yogyakarta. Melibatkan tim pengabdian dari Dosen Fakultas Pertanian yaitu, Ir. Heti Herastuti, M.P., sebagai ketua, darn Arif Umami, S.Si., M.Sc., Ni Kadek Ema Sustia Dewi, S.P., M.Si., serta dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Tiara Juniar Soewardi, S.E., M.E, sebagai anggota. Selain itu juga melibatkan mahasiswa Jurusan Agroteknologi yaitu Ade Faris Mu’taz, Ja’far Taufik Amin, dan Aulia Azhar Riza.

Ketua Pelaksana sekaligus Dosen Agroteknologi UPN Veteran Yogyakarta, Ir. Heti Herastuti, M.P., mengatakan, para perempuan warga RT 05 Dusun Sompilan, Donoharjo, Kecamatan Ngaglik, fokus pada pemanfaatan lahan pekarangan melalui sistem integrated farming.

“Lahan pekarangan di Dusun Sompilan dinilai memiliki potensi besar untuk dikembangkan sebagai Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL). Harapannya dapat diterapkan mulai dari tingkat rumah tangga hingga skala dusun, desa, bahkan kabupaten,” tutur Ir. Heti Herastuti.

Tujuan dari program pengabdian tersebut, lanjutnya, adalah meningkatkan ketahanan pangan serta kesehatan masyarakat melalui pemanfaatan lahan pekarangan yang produktif dan berkelanjutan. Ir. Heti Herastuti dan tim menargetkan, pemberdayaan perempuan pedesaan melalui pengelolaan lahan yang lebih produktif.

"Penerapan konsep integrated farming pada lahan pekarangan merupakan solusi peningkatan ketahanan pangan keluarga sekaligus mempromosikan pertanian berkelanjutan," imbuhnya.

Dalam program tersebut, para warga juga diikutsertakan dalam sejumlah kegiatan pelatihan, mulai dari pembuatan pupuk organik padat dan cair, media tanam akuaponik, analisis usaha tani, hingga budidaya sayuran dalam polybag.

Program ini kemudian memasuki pelatihan terakhir pada Minggu, 20 Oktober 2024, yang mencakup budidaya akuaponik dan maggot. Pada pelatihan budidaya maggot, para peserta dengan antusias mengikuti pemaparan oleh Ir. Didi Saidi, M.Si, selaku Dosen Ilmu Tanah Fakultas Pertanian UPN Veteran Yogyakarta.

Para ibu-ibu tersebut, turut mempraktikkan budidaya maggot dengan memanfaatkan limbah dapur sebagai sumber pakan, sehingga dapat mengurangi limbah organik sekaligus menghasilkan pakan alternatif yang ekonomis.

“Para peserta memperoleh pemahaman mengenai konsep dasar, teknik pengelolaan, dan praktik terbaik yang dapat diaplikasikan di lingkungan mereka,” ujar Ir. Heti Herastuti.

Selain pelatihan budidaya maggot, para peserta juga belajar mengenai sistem akuaponik dipandu oleh Arif Umami, S.Si., M.Sc. selaku Dosen Agroteknologi UPN Veteran Yogyakarta. Para ibu-ibu dibimbing untuk menanam bibit selada, kailan, dan romaine, serta memelihara ikan lele sebagai komponen utama dalam sistem akuaponik.

Melalui pelatihan itu, para perempuan di Dusun Sompilan diharapkan mampu mendukung ketahanan ekonomi keluarga sekaligus menciptakan lingkungan yang sehat dan berkelanjutan.

Sumber: Radar Jogja

https://radarjogja.jawapos.com/pendidikan/655290232/upn-veteran-yogyakarta-mengadakan-pemberdayaan-perempuan-pedesaan-melalui-program-integrated-farming?page=2