Pengabdian UPN Veteran Yogyakarta, Tingkatkan Ketahanan Pangan Warga Perkotaan
YOGYAKARTA – Ketahanan pangan warga perkotaan menjadi salah satu isu yang menjadi perhatian Fakultas Pertanian Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Yogyakarta. Baru-baru ini, Fakultas Pertanian UPN Veteran Yogyakarta menggelar program pengabdian masyarakat yang menyasar Kelompok Tani, salah satunya Kelompok Tani Surya Makmur, Kota Yogyakarta.
Program tersebut terlaksana berkat hibah dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi tahun anggaran 2024, dengan skema pemberdayaan berbasis masyarakat.
Kegiatan berlangsung mulai Juli hingga November 2024. Melibatkan tim pengabdian dari Dosen Fakultas Pertanian yang diketuai oleh Arif Umami, S.Si., M.Sc., dengan anggota Ni Kadek Ema Sustia Dewi, S.P., M.Si. dan Herdiana Anggrasari, S.P., M.Sc. Selain itu, tim pengabdian masyarakat tersebut juga melibatkan mahasiswa Jurusan Agroteknologi, yakni Aldi Dwi Saputra dan Tri Bayu Yudha Pamungkas.
Ketua Tim Pengabdian Masyarakat, Arif Umami, S.Si., M.Sc, mengatakan, program yang dijalankan bersama timnya tersebut fokus pada pemanfaatan lahan sempit, pengelolaan limbah, dan teknologi irigasi otomatis. Program tersebut bertujuan untuk meningkatkan ketahanan pangan dan keberlanjutan lingkungan di perkotaan.
“Program ini bertujuan untuk memberikan solusi bagi masyarakat perkotaan melalui penerapan pertanian urban yang dapat mengoptimalkan pemanfaatan lahan sempit, pengelolaan limbah, dan teknologi irigasi otomatis,” tutur Arif.
Ia merincikan, rangkaian kegiatan meliputi penyuluhan kelembagaan, pelatihan pembuatan pupuk organik rumah tangga, serta penerapan budidaya vertikultur dan tabulampot (tanaman buah dalam pot). Salah satu program unggulan yang banyak diminati adalah pelatihan budidaya vertikultur menggunakan paralon sebagai media tanam.
“Dalam pelatihan ini, masyarakat, terutama ibu-ibu, diajarkan cara menanam sawi hijau dalam paralon yang kemudian didistribusikan ke rumah tangga untuk mendukung ketahanan pangan keluarga,” imbuhnya.
Selain itu, tim juga memberikan pelatihan pengelolaan hama dan penyakit tanaman menggunakan bahan alami, seperti daun sirsak, daun tembakau, dan bawang putih. Tak kalah penting, teknologi irigasi otomatis berbasis smart plug juga dikenalkan untuk efisiensi penggunaan air dalam bertani.
Ketua Kelompok Tani Surya Makmur, Sat Yuniarti Setyaningsih, mengapresiasi program yang digelar oleh Fakultas Pertanian UPN Veteran Yogyakarta tersebut. Pelatihan dinilai sangat membantu ibu-ibu dalam meningkatkan keterampilan bertani dengan cara yang lebih ramah lingkungan dan efisien.
"Kami berharap, program ini dapat berlanjut agar masyarakat semakin terampil dalam mengelola pertanian di lahan terbatas dan menghasilkan produk pertanian yang optimal,"kata Sat Yuniarti Setyaningsih.
Menurutnya, program pemberdayaan menjadi solusi bagi tantangan ketahanan pangan di tengah keterbatasan lahan perkotaan dan peningkatan populasi. Kata Yuniarti, urban farming seperti yang diterapkan dalam program, menawarkan potensi besar bagi masyarakat untuk memanfaatkan lahan sempit di sekitar rumah, sekaligus menyediakan bahan pangan segar secara mandiri.
"Selain itu, urban farming berkontribusi pada keberlanjutan lingkungan, mengurangi ketergantungan pada pangan yang harus diangkut dari jarak jauh, yang berisiko menghasilkan emisi karbon tinggi," ungkapnya.
Dengan penerapan konsep pertanian perkotaan, diharapkan ketahanan pangan keluarga di daerah perkotaan dapat terjaga dan masyarakat lebih siap menghadapi tantangan di masa depan. Selain itu, masyarakat bisa mewujudkan kemandirian pangan yang berawal dari rumah tangga.
https://radarjogja.jawapos.com/pendidikan/655286603/universitas-pembangunan-nasional-veteran-yogyakarta-gelar-pengabdian-masyarakat-untuk-ketahanan-pangan-warga-perkotaan
Sumber: Radar Jogja