UPN VETERAN YOGYAKARTA LANTIK DAN AMBIL SUMPAH 6 DOSEN PNS

  • Jumat 18 Februari 2022 , 10:14
  • Oleh : Dewi
  • 2358
  • 3 Menit membaca
UPN VETERAN Yogyakarta

Prof. Dr. Mohamad Irhas Effendi, M.Si. selaku Rektor UPNVY (Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta) melantik dan mengambil sumpah enam orang dosen sebagai PNS (Pegawai Negeri Sipil) di lingkungan Kemendikbudristek RI (Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi Republik Indonesia), di Gedung Rektorat Kampus Bela Negara UPNVY di Jalan Padjajaran (Lingkar Utara), Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta, Rabu (16/2/2022).

Turut menyaksikan pelantikan dan pengambilan sumpah PNS adalah para Wakil Rektor, Dekan dan Wakil Dekan Fakultas, dan Kepala Lembaga dan Biro di lingkungan UPNVY.

Keenam orang Dosen UPNVY itu adalah Dr. Heri Septya Kusuma, S.Si, M.T. dari Satker (Satuan Kerja) Jurusan Teknik Kimia FTI (Fakultas Teknik Industri), Puji Handayani Kasih, S.T., M.T. dari Satker Jurusan Teknik Industri FTI, Shofa Rijalul Hag, S.T., M.Eng. dari Satker Jurusan Teknik Pertambangan FTM (Fakultas Teknologi Mineral), Muhammad Syukron, S.T., M.Eng, Ph.D. dari Satker Jurusan Teknik Pertambangan FTM, Keny Rahmawati, S.AB, M.AB. dari Satker Jurusan Ilmu Administrasi Bisnis FISIP (Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik), dan Hari Kusuma Satria Negara, SE, M.Acc dari Satker Jurusan Akuntansi FEB (Fakultas Ekonomi dan Bisnis).

Kepada keenam dosen yang baru saja dilantik, Prof. Irhas berpesan bahwa posisi PNS baru sangat penting di UPNVY. Sebagai bagian dari ASN (Aparatur Sipil Negara), PNS akan menjadi garda terdepan untuk mencapai tujuan organisasi.

Prof. Irhas menuturkan, UPNVY sebagai PT (Perguruan Tinggi) memiliki target capaian kinerja sesuai dengan core bisnisnya yaitu di bidang akademik yang terdiri dari Pengajaran, Penelitian, dan Pengabdian Masyarakat (Tri Dharma Pendidikan).

Dan, untuk mencapai IKU (Indikator Kinerja Utama) yang baik, UPNVY tentunya membutuhkan dukungan dari banyak pihak.

"Di sinilah peran penting PNS sebagai SDM (Sumber Daya Manusia), dalam hal ini dosen sebagai pelaku utama core bisnis di bidang Tri Dharma yang diukur kinerjanya dengan menghasilkan lulusan berkualitas yang memiliki masa tunggu kerja kurang dari 6 bulan," ujarnya.

Menurut Prof. Irhas, selain harus memiliki tingkat pendidikan sesuai dengan yang sudah ditetapkan oleh pemerintah, seorang dosen juga dituntut untuk terus mengembangkan keilmuannya, dan meningkatkan kompetensinya.

"Di bidang research (penelitian) dan pengabdian kepada masyarakat, dosen juga harus menghasilkan luaran yang bisa diaplikasikan dan bermanfaat bagi banyak orang," ungkapnya.

"Sebagai aparatur pemerintah, dosen juga harus siap menerima tanggung jawab dalam jabatan tertentu yang akan diberikan oleh organisasi," imbuhnya.

Prof. Irhas mengharapkan dosen mampu memahami tantangan dan peluang yang ada, dan memberikan respon dan jawaban terhadap perkembangan yang terjadi. Dengan tetap memiliki komitmen yang kuat dan memegang teguh nila-nilai bela negara dari UPNVY.

Paradigma SDM telah mengalami pergeseran. Dari semula dianggap sebagai beban organisasi yang harus dibiayai, perlahan berubah dan dianggap sebagai potensi bagi sebuah organisasi yang harus dikelola untuk mencapai tujuannya.

Di era saat ini, SDM dipandang sebagai human capital (modal) yang dianggap sebagai investasi penting bagi sebuah organisasi yang akan memberikan manfaat di masa yang akan datang.