UPN "VETERAN" YOGYAKARTA MENGIKUTI DIKLAT REVOLUSI MENTAL PELAYANAN PUBLIK YANG DIGELAR OLEH KEMENDIKBUD

  • Senin 21 Juni 2021 , 03:06
  • Oleh : Dewi
  • 2535
  • 3 Menit membaca
UPN VETERAN Yogyakarta

SLEMAN, YOGYAKARTA - Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) Pegawai Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dam Teknologi (Kemendikbudristek) Republik Indonesia (RI) mengadakan Pelatihan Teknis untuk pegawai kementerian, yang dilaksanakan di Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), di Jalan Tirtomartani, Kalasan, Sleman, Yogyakarta, selama seminggu Senin (14/6/2021) sampai dengan Minggu (20/6/2021).

Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta (UPNVY) mengirimkan 3 delegasinya guna mengikuti pelatihan teknis ini. Mereka adalah Sri Lestari K, ST. selaku Sub Koordinator Tenaga Kependidikan Bagian Kepegawaian UPNVY mengikuti Pelatihan Pengembangan Diri Pegawai, yang merupakan Angkatan ke-4.

Kemudian, M Rifky Saiful Huda, S.Kom. selaku Pranata Komputer Ahli Pratama Bagian Kepegawaian UPNVY mengikuti Pelatihan Teknis Revolusi Mental Berbasis Pancasila, yang merupakan Angkatan ke-3.

Dan selanjutnya, Dewi Sukarelawati, S.ST. selaku Penata Dokumen Sub Bagian Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat (Humas) Bagian Perencanaan dan Kerja Sama Biro Akademik Kemahasiswaan Perencanaan dan Kerjasama (AKPK) mengikuti Pelatihan Teknis Revolusi Mental untuk Pelayanan Publik, yang merupakan Angkatan ke-3.

Dr. Ganefo Ginting, S.T., M.M  selaku Ketua Penyelenggara mengatakan, Diklat ini diikuti oleh 81 peserta. Dengan perincian Pelatihan Pengembangan Diri Pegawai diikuti 27 pegawai, Pelatihan Teknis Revolusi Mental Berbasis Pancasila diikuti 27 pegawai, dan Pelatihan Teknis Revolusi Mental untuk Pelayanan Publik diikuti 27 pegawai. Setelah mengikuti pelatihan ini, peserta diharapkan dapat mengenali potensi dirinya sehingga bisa mengembangkan kemampuan dan kompetensinya agar bisa meningkatkan kinerja diri pribadi maupun kinerja di unit kerjanya masing-masing.

"Pegawai juga diharapkan mengetahui standar pelayanan publik yang lebih baik dan profesional. Peserta juga dituntut untuk mampu mengaktualisasikan nilai-nilai Pancasila dalam memberikan pelayanan publik," katanya.

Minhajul Ngabidin selaku Kepala LPMP DIY menyampaikan, kegiatan ini sangat strategis dalam rangka mewujudkan pelayanan publik yang lebih baik. Selamat diucapkan kepada seluruh peserta yang terpilih untuk mewakili Satuan Kerja (Satker) masing-masing.

"Peserta diharapkan mampu menjadi katalisator atau penggerak agar suasana kerja di unitnya masing-masing bisa menjadi lebih baik, bersih, dan berintegritas, agar tercipta suatu birokrasi yang unggul," ungkapnya.

Membuka acara sekaligus memberikan pengantar secara virtual, Amurwani Dwi Lestariningsih, S.Sos,.M.Hum selaku Kepala Pusdiklat Pegawai Kemendikbudristek menuturkan, peningkatan kompetensi SDM adalah hak pegawai. Untuk itu, Pusdiklat merancang sebuah sistem untuk meningkatkan kompetensi dan memberikan nilai tambah kepada seluruh SDM di lingkungan Kemendikbudristek.

"Sistem ini kami sebut Sistem Pengembangan Kompetensi yang Integratif dan Kolaboratif di lingkungan Kemendikbudristek. Sesuai arahan Presiden Joko Widodo melalui Instruksi Presiden tentang perlunya sebuah gerakan Revolusi Mental, maka kegiatan ini ingin memberikan arah, petunjuk, panduan, dan pedoman menuju terciptanya birokrasi dan pelayanan publik yang berintegritas," ujarnya.

Seluruh peserta sudah dinyatakan negatif Covid-19 melalui Rapid Tes Antigen yang dilakukan sebelum pelatihan. Kegiatan berlangsung dengan menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes) Pengendalian dan Pencegahan Penularan dan Penyebaran Covid-19. Yakni Memakai masker, Mencuci tangan dengan sabun dan Menyemprotkan hand sanitizer, dan Mencegah kerumunan dengan Menjaga jarak dan Membatasi mobilitas dan interaksi (3M).