UPNVY Inisiasi Sinergi Kampus Bela Negara Indonesia
SLEMAN - Seiring dengan perkembangan jaman, kemajuan teknologi, dan pesatnya arus globalisasi berimplikasi pada perkembangan peperangan modern dalam bentuk Asymetric Warfare dan Proxy War maupun ancaman non militer lainnya seperti korupsi, narkoba, radikalisme dan terorisme. Segala bentuk ancaman tersebut perlu dihadapi oleh seluruh komponen bangsa, antaralain peran serta Perguruan Tinggi dalam bentuk smartpower.
Keberadaan lembaga-lembaga pendidikan tinggi di Indonesia diharapkan mampu menjadi Kawah Candradimuka bagi calon-calon intelektual, generasi penerus berkualitas dan pemimpin bangsa yang sanggup menjadi penangkal segala bentuk ancaman.
Pentingnya peningkatan pemahaman cinta tanah air, pembelaan dan pengawalan terhadap NKRI serta Pembangunan Nasional oleh masyarakat terdidik, menjadikan Bela Negara sebagai nilai-nilai yang perlu ditanamkan dan dikembangkan di setiap perguruan tinggi Indonesia. Untuk itu Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta (UPNVY) menginisiasi program Sinergi Kampus Bela Negara Indonesia (SKBNI) 2017 dan mengajak seluruh perguruan tinggi di Indonesia berkomitmen mengimplementasikan nilai-nilai bela negara. Pemeringkatan kampus bela Negara akan dilaksankan secara Nasional sebagai salah satu tolak ukur implementasi bela Negara di lingkungan akademisi.
“Dalam program ini dicari kampus mana di Indonesia yang paling membela negara. Hal itu dilihat dari berbagai implementasi yang dilakukan perguruan tinggi tersebut. Melalui pengembangan karakter bela negara dilakukan berbagai aspek, seperti tridharma perguruan tinggi,” terang Rektor UPNVY, Prof.Sari Bahagiari,Msc. dalam Jumpa Pers yang digelar UPNVY, Jumat (22/9/2017).
Dalam program itu, lanjut Rektor akan dilakukan secara independen dan dinilai oleh dewan juri berdasarkan indikator nilai terutama berkaitan dengan tri dharma perguruan tinggi. Indikator lain dalam penilaian tersebut seperti berkaitan dengan cinta tanah air, penanaman pancasila dan seterusnya. Adapun jurinya akan melibatkan berbagai pihak, seperti tokoh masyarakat, dari perguruan tinggi lain serta dari Kementerian Pertahanan, Kemenristek Dikti hingga wartawan.
Kabid Bela Negara UPN Veteran Jogja Bambang Wicaksono menambahkan, peserta yang diharapkan ikut serta dalam penilaian itu yaitu seluruh lembaga penyelanggara pendidikan tinggi seperti universitas, institut, sekolah tinggi, politeknik, akademi dan vokasi.
Perguruan tinggi dapat mendaftarkannya melalui website http://belanegara.upnyk.ac.id/.
Hasil pemeringkatan akan diserahkan ke Kementerian Pertahanan sebagai acuan dan referensi bagi perguruan tinggi lain. Ketua Dewan Juri SKBNI 2017 Prof. Ketua Dewan Juri SKBNI 2017 Prof. Danisworo Danisworo menyampaikan juri akan mengunjungi dan mengechek kampus yang masuk nominasi apakah sudah sesuai dengan prakteknya di lapangan.
Pengumuman hasil SKBNI 2017 akan dilakukan pada 15 Desember 2017 dan penyerahan penghargaan pada 19 Desember 2017. (wwj/humas)