UPNYK dan Pertamina Bahas Pengembangan Teknologi Migas
INFOUPNYK - Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta (UPNYK) dan PT PT. Pertamina (Persero) mengadakan pertemuan pada hari Kamis (1/2/2024). Pertemuan ini dipimpin oleh Rektor UPNYK, Prof. Mohammad Irhas Effendi beserta Direktur Utama PT. Pertamina, Nicke Widyawati, ditemani oleh Direktur Sumber Daya Manusia PT. Pertamina, M. Erry Sugiharto dengan topik utama pengembangan teknologi pada industri minyak dan gas (migas).
Pertemuan ini berlangsung dalam suasana makan siang bersama. Rombongan UPNYK dipimpin oleh Rektor sendiri dibersamai oleh Kepala Laboratorium Riset Terpadu, Dr. Joko Soesilo, pakar rekayasa Sumur Tua Migas, Sayoga Heru Prayitno, serta pakar Enhanced Oil Recovery (EOR) dan Abandonment and Site Restoration (ASR), Deddy Kristanto.
Dalam pertemuan ini, UPNYK memperkenalkan ruang lingkupnya secara akademik, dengan menyoroti perjalanan institusi ini yang berganti kepemilikan dari Kementerian Veteran hingga menjadi bagian dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi sejak tahun 2014. Meskipun mengalami perubahan pengelolaan, UPNYK tetap mempertahankan fokusnya dalam bidang teknologi kebumian, lingkungan, dan energi, serta kebijakan dan keekonomiannya.
Prof. Irhas Effendi menyampaikan bahwa ia dan Nicke Widyawati dari PT. Pertamina menggaris bawahi pentingnya transisi energi yang tereduksi karbon, sambil menyoroti fleksibilitas energi migas dalam transportasi. Dia juga menekankan perlunya pengembangan teknologi Carbon Capture Storage/Carbon Capture Utilization and Storage (CCS/CCUS) sebagai respons terhadap dampak lingkungan dari penggunaan bahan bakar minyak.
"Tadi sempat disinggung oleh bu Nicke terkait hal-hal utama yang perlu diperhatikan pada masa transisi energi, salah satunya adalah reduksi karbon dengan pengembangan teknologi Carbon Capture Storage (CCS)," ujar Rektor (1/2/2024).
Rektor UPNYK menegaskan kesiapan institusinya dalam mendukung pengembangan teknologi migas, terutama dalam hal CCS dan CCUS, dengan menghadirkan keahlian lintas disiplin ilmu yang dimiliki UPNYK dalam bidang migas dan energi.
"UPNYK tentunya harus siap akan hal itu, kami coba untuk berkolaborasi antar bidang keilmuan di UPNYK untuk mendukung pengembangan teknologi CCS/CCUS," tambahnya.
Pertemuan ini juga membahas kemungkinan kerjasama operasi antara PT. Pertamina dan UPNYK dalam pengelolaan energi, serta pentingnya hilirisasi bidang migas untuk mendukung industri hilir seperti industri petrokimia.
"Pembahasan tadi juga termasuk dalam kemungkinan akan kerjasama operasi antara UPNYK dan PT. Pertamina, terutama pada bidang industri pengelolaan energi," ungkap Dr. Joko setelah pertemuan (1/2/2024).
Kepala Laboratorium Riset Terpadu UPNYK itu mengungkapkan harapannya agar Direktur Utama PT. Pertamina memiliki kesediaan untuk memberikan studium generale tentang industri migas kepada mahasiswa, guna membuka wawasan bahwa industri migas tetap relevan dan berkembang pesat.
"Kami berharap tidak hanya berhenti pada pertemuan ini saja, tapi bu Dirut (Nicke Widyawati) juga bersedia mengisi sesi (kuliah umum) biar membuka wawasan mahasiswa tentang industri migas," tutupnya.
Kerjasama strategis antara UPNYK dan PT. Pertamina Persero menjanjikan langkah-langkah konkrit dalam pengembangan teknologi migas dan energi, serta membuka peluang baru bagi pertumbuhan industri energi nasional.
(dimas)
Baca juga:
DEM UPNYK Bersama Pertamina EP Field Cepu Hijaukan Pantai Samas