Mahasiswa FISIP UPN Veteran Yogyakarta Ikuti Program PERMATA di FISIP Unand

  • Jumat 19 Oktober 2018 , 12:00
  • Oleh : Ritta Humas
  • 1141
  • 2 Menit membaca
UPN VETERAN Yogyakarta

gentaandalas.com – Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Yogyakarta saat ini sedang mengikuti program Pertukaran Mahasiswa Tanah Air Nusantara (PERMATA) di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Andalas (Unand). Mahasiswa FISIP UPN Veteran Yogyakarta yang mengikuti program ini adalah mahasiswa jurusan Ilmu Hubungan Internasional dan Ilmu Komunikasi angkatan 2016.

Dekan FISIP, Alfan Miko mengatakan, program PERMATA merupakan program dari Kementrian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) yang dijalani oleh mahasiswa FISIP UPN Veteran Yogyakarta di FISIP Unand maupun sebaliknya selama satu semester. Uang kuliah mahasiswa yang mengikuti program ini dibayarkan di universitas mahasiswa bersangkutan, setelah itu ditransfer ke universitas tujuan.

“Berhubung program ini berhubungan dengan FISIP, maka program ini khusus untuk FISIP Unand yang berada di tahun dua atau tahun tiga. Nanti apabila sampai di universitas tujuan, difasilitasi tempat tinggal. Sedangkan untuk biaya hidup selama di sana ditanggung sendiri oleh mahasiswa yang mengikuti program,” katanya, pada Rabu, (16/10/18).

Mahasiswa Ilmu Hubungan Internasional Unand, Reki Harianto, mengungkapkan bahwa  ia telah mengetahui program PERMATA ini sebelumnya. Ia sangat antusias dengan program ini, karena banyak manfaat yang dapat diambil dari program ini. Menurut Reki, dengan adany program ini bisa mengetahui bagaimana gaya belajar atau sistem belajar yang biasanya diterapkan di kampus lain. “Juga bermanfaat sebagai pembelajaran bagi mahasiswa untuk menambah mitra kerja bagi jurusan yang mengikuti program ini,” ungkapnya.

Selain iitu, mahasiswa Ilmu Komunikasi UPN Veteran Yogyakarta yang mengikuti program ini, Putri Dini Zahra, mengatakan bahwa program PERMATA yang diikutinya ini terbilang mendadak. “Orang tua saya terkejut karena mendadak. Tapi akhirnya orang tua memperbolehkan saya mengikuti program ini,” kata Dini.

Kemudian, perempuan asal Yogyakarta ini mengungkapkan bahwa biayanya ke Padang ditanggung oleh UPN Veteran Yogyakarta. Program ini memang program Kemenristekdikti, hanya saja saat berangkat, dana dari Kemenristekdikti belum cair, hingga ia dibiayai dengan dana dari UPN Veteran Yogyakarta untuk sementara.

Lebih lanjut, Dini menambahkan bahwa ia sangat salut dengan mahasiswa Unand yang memiliki keberanian dan kemandirian yang berbeda dari mahasiswa lainnya, tetapi dari segi pelayanan dan sistemnya, Unand sedikit ada kekurangan koordinasi.

Sumber https://bit.ly/2AhDcoS