YOGYAKARTA, (suaraindonesia.co.id) - Perjuangan Raden Ajeng (R.A) Kartini berhasil menempatkan kaum perempuan saat ini bisa duduk sejajar dengan kaum hawa. Baik di sosial, pendidikan,karir hingga bidang politik.

Rektor Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Yogyakarta, Sari Bahagiarti Kusumayudha mengatakan perempuan Indonesia bisa berperan di luar rumah tangga atau berkarir di berbagai bidang. Seperti bidang pendidikan, penelitian, sosial-kemasyarakatan, politik, bisnis dan rekayasa.

Sari Bahagiarti menambahkan perempuan juga acapkali sebagai inspirator dan motivator pelaku pembangunan. Bahkan perempuan juga berperan sebagai transisi di bidang pertanian.

"Meski secara langsung maupun tidak langsung mempunyai kontribusi yang besar terhadap pembangunan bangsa namun perempuan masih merupakan sumber daya yang belum termanfaatkan secara optimal" imbuh istri Komisaris JogjaTV ini dalam Diskusi Kebangsaan Paguyuban Wartawan Sepuh (PWS) Yogyakarta di Sriwedari Hotel, Senin (23/4).

Menurut Sari, laki-laki dan perempuan adalah sebagai sayapnya seekor  burung, jika dua sayapnya sama kuatnya maka  terbanglah burung itu sampai ke puncak yang setinggi-tinggimya.

"Namum jika patah satu dari pada dua sayap itu maka tak dapatlah terbang burung itu sama sekali" pungkasnya.