Ciptakan Inovasi Pakan Ternak dari Limbah Jerami dan Ampas Tahu, Mahasiswa UPN Veteran Yogykarta Raih Juara 1 di Ajang Teknologi Pakan

  • Selasa 31 Desember 2024 , 03:24
  • Oleh : Dewi
  • 11353
  • 2 Menit membaca
UPN VETERAN Yogyakarta
Mahasiswa UPN Veteran Yogykarta Raih Juara 1 di Ajang Teknologi Pakan

YOGYAKARTA – Tim mahasiswa Program Studi Teknik Kimia Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Yogyakarta mencetak prestasi gemilang. Tim yang terdiri dari Riyan Hidayat, Debora Engelien Christa Jaya, dan Ganing Irbah Al Lantip berhasil meraih Juara 1 dalam ajang Brawijaya Feed Technology Efficiency and Housing Revolution 2024, yang diselenggarakan oleh Universitas Brawijaya pada Sabtu (21/12/2024).

Mereka menciptakan inovasi “TernakPlus”, sebuah solusi pakan ternak terbarukan berbasis limbah jerami padi dan ampas tahu. Inovasi ini bertujuan untuk mengatasi masalah malnutrisi pada sapi akibat kekurangan pakan ketika musim kemarau.

“Dengan pengolahan yang tepat, limbah pertanian dan industri ini dapat menjadi sumber pakan alternatif yang berkualitas,” jelas Riyan, salah satu perwakilan tim.

Riyan, menjelaskan, ide tersebut lahir saat membaca berita tentang 70 persen populasi sapi di beberapa wilaya di Indonesia ternyata mengalami masalah malnutrisi.

Setelah ditelusuri lebih lanjut, lanjut Riyan, ternyata penyebab utama masalah ini karena sulitnya akses peternak pada musim kemarau. Padahal, di musim kemarau  ketersediaan limbah jerami padi juga sangat melimpah.

“Akhirnya kami mencari literatur kandungan jerami padi yang ternyata yang sangat cocok untuk pakan ternak yaitu serat kasar. Dengan penambahan bahan seperti limbah ampas tahu, membuat kombinasi pakan yang berkualitas, dan ide TernakPlus pun hadir,” papar Riyan.

Riyan berharap, inovasi TernakPlus dapat diproduksi secara luas, sehingga dapat memberikan manfaat nyata bagi para peternak di Indonesia. Khususnya, dalam menghadapi tantangan ketahanan pakan ternak.

Kemenangan Tim Mahasiswa Program Studi Teknik Kimia ini, tidak lepas dari peran Dosen Pembimbing, Retno Dwi Nyamiati, S.T., M.T. Dosen Jurusan Teknik Kimia UPN Veteran Yogyakarta tersebut, mengaku bangga atas keberhasilan para mahasiswa bimbingannya.

Menurut Retno, ide “TernakPlus” menunjukkan pemanfaatan ilmu Teknik Kimia, khususnya dalam mengolah limbah jerami padi dan ampas tahu menjadi pakan ternak yang lebih bernilai.

“Dengan pendekatan berbasis teknologi proses dan pengolahan bahan, gagasan ini tidak hanya mencerminkan kreativitas dan kepedulian terhadap tantangan sektor peternakan, tetapi juga potensi besar penerapan Teknik Kimia dalam mendukung keberlanjutan dan efisiensi sumber daya,” ujar Retno Dwi Nyamiati.

Senada, Retno juga berharap agar gagasan “TernakPlus” ini dapat segera direalisasikan dan memberikan manfaat yang signifikan bagi masyarakat dan industri peternakan.