Kenalkan Indonesia Lewat Teh

  • Rabu 30 Agustus 2017 , 12:00
  • Oleh : Dewi
  • 1544
  • 2 Menit membaca
UPN VETERAN Yogyakarta

WONOSOBO – Teh di Indonesia tak bisa dilepaskan dari sejarah masa pemerintah kolonial Hindia Belanda. Mereka mendatangkan teh dari Jepang dan Tiongkok sebagai komoditas dagang hingga akhirnya berkembang di tanah air. Tidak hanya sejarah teh di Indonesia, puluhan mahasiswa asing dari berbagai Negara yang berpartisipasi dalam Short Course bertajuk “Tea From Plantation To Table” belajar proses pengolahan teh. Acara tahunan yang diselenggarakan UPT Bahasa dan Layanan Internasional UPN “Veteran” Yogyakarta (UPNVY) selama dua hari (7-8/8/2017) ini diikuti mahasiswa pertanian dari Hongaria, Thailand, Malaysia dan tuan rumah UPNVY.

Selama dua hari para peserta diajarkan berbagai materi tentang teh, dari sejarah, proses menanam, produksi hingga ke tangan konsumen. Materi pelatihan dipandu oleh para pakar pertanian dari dari Universitas Gajah Mada, Eka Tarwaca Susila Putra, SP,M.Sc, P.Hd dan Dr. Ir. Arman Wijonarko, M.Sc.

Pada pelatihan ini disampaikan proses pengolahan teh melibatkan beberapa tahap. Dimulai dari pemetikan dan diakhiri dengan pemeliharaan. Cara pengolahan teh hingga siap untuk dikonsumsi relatif memiliki tahap-tahap yang serupa dengan sedikit variasi meskipun tiap jenis teh memiliki rasa, aroma, dan bentuk berbeda-beda.

Kepala UPT Bahasa dan Layanan Internasional UPNVY, Dr.Ir.RR.Rukmowati Brotodjojo,M.Agr mengatakan selain memberikan pengalaman bagi mahasiswa, kegiatan ini dapat memberikan pemahaman tentang sejarah perkebunan teh di Indonesia.

“Indonesia memiliki sejarah panjang tentang teh, kami ingin menularkannya kepada mahasiswa. Tidak hanya untuk dinikmati namun teh dapat bercerita tentang para petani yang menanamnya hingga tersaji di cangkir,” ujar Rukmo di kantornya UPN Babarsari.

Selain belajar di dalam kelas, para peserta juga diajak berkeliling ke perkebunan teh di Tambi, Wonosobo. Disini mereka diajarkan mengenal berbagai jenis teh, proses pembibitan, proses pengeringan, penggilingan, pemilahan kualitas dan pengemasan.

Para peserta juga dikenalkan sejarah dan budaya Indonesia dengan berkunjung ke Candi Borobudur. (sunndari-UPT Bahasa/editor: wike/humas)