MAPALA UPN "Veteran" Yogyakarta Gelar Pendidikan Lanjut di Gunung Lawu
Anggota muda angkatan ke-26 Mapala UPN "Veteran" Yogyakarta mengibarkan bendera Mapala di Puncak Gunung Lawu, setelah 5 hari menempuh Pendidikan dan Latihan Lanjut (Dikjut) Divisi Hutan Gunung beberapa hari yang lalu. Dengan dibekali ilmu navigasi darat yang telah diajarkan saat materi ruang yang diadakan di Sekretariat Mapala UPN "Veteran" Yogyakarta. Kemudian dilanjutkan dengan latihan teknik sebagai pengaplikasian materi dilapangan. Alhasil 15 orang peserta yang terbagi dalam 3 tim berhasil mencapai titik sasaran yang telah di tentukan sebelumnya.
Dikjut merupakan rangkaian pendidikan bagi Anggota Muda setelah Diklatsar dan sebelum Pengembaraan. Rangkaian ini hukumnya wajib diikuti, karena dikjut bisa dikatakan sebagai tiket masuk ke Pengembaraan yang merupakan tahap akhir dari Pendidikan Anggota Muda agar dapat menjadi Anggota Penuh. Dikjut divisi Hutan Gunung ini adalah dikjut kedua setelah sebelumnya anggota muda telah berhasil menyelesaikan Dikjut divisi Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) di Hutan Wonosadi, Gunungkidul.
Berawal dari persiapan pra Dikjut yang matang, mulai dari latihan fisik, penguasaan materi, hingga alat yang memenuhi standar.diberangkatkan peserta dan pendamping beserta Badan diklat (penyelenggara) dikjut ke Gunung Lawu. Setelah satu malam flying camp, dipagi harinya peserta sudah mulai bergerak mencari titik koordinat yang sudah ditentukan di peta agar diketahui titik sebenarnya dilapangan. Dari titik awal operasi, peserta dilepas oleh pendamping untuk melanjutkan secara mandiri mencari sejumlah titik bantu yang berakhir pada titik sasaran terakhir.
Setelah 3 hari melakukan pencarian titik koordinat tersebut, semua tim berhasil menemukan titik sasaran dengan selamat. Hingga akhirnya dijemput pendamping dan diantarkan menuju tempat flying camp pendamping yang berada tidak jauh dari titik sasaran, tepatnya di pos 4 (cokro suryo) jalur pendakian cemoro kandang Gunung Lawu. Keesokan paginya, 8 Mei, semua peserta ditemani beberapa pendamping melanjutkan perjalanan menuju puncak hargo dumilah (3265 mdpl) yang merupakan titik tertinggi Gunung Lawu.