Menhan Isi Kuliah Umum di UPNVY
SLEMAN - Menteri Pertahanan (Menhan), Ryamizard Ryacudu mengisi kuliah umum di hadapan 1200 civitas akademika dan tenaga kependidikan UPN “Veteran” Yogyakarta Selasa (30/10/2018), di Auditorium WR. Supratman, Kampus UPN Condongcatur.
Menhan mengajak para mahasiswa untuk menjauhi paham radikal. Mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) tahun 2002 - 2005 mengingatkan untuk menggelorakan semangat Bhinneka Tunggal Ika yang dinilai sebagai hal terpenting menangkal paham radikal.
Menhan mengatakan saat ini masih ada kelompok orang yang menginginkan keutuhan Indonesia hilang dengan digantikan ideologi selain Pancasila. Menurut Menhan hal tersebut adalah ancaman nyata yang harus ditangkal oleh warga negara Indonesia.
"Pembukaan UUD 1945 harus dijaga, dan tidak boleh diubah sedikitpun. Karena pembukaan UUD 1945 mengandung amanat dan nilai-nilai mulia khas bangsa Indonesia," tuturnya.
Ryamizard menyampaikan bahwa mahasiswa UPNVY memiliki kewajiban untuk ikut dalam bela negara, karena sejarah universitas ini diinisiasi oleh para veteran yang ikut memperjuangkan kemerdekaan Bangsa Indonesia.
“Saya yakin ada darah para pejuang di UPN, dan kalian punya karakter yang menjadi modal penting kita menjadi pemimpin. UPN saya yakin mampu mencetak pemimpin karena kampus ini dibuat oleh para veteran yang memperjuangkan bangsa Indonesia. Kalian harus punya integritas dan karakter untuk mengawal proses bangsa kedepan,” katanya.
Sebelumnya Muhammad Irhas Effendi, Rektor UPNVY dalam sambutannya mengatakan pihaknya telah mengimplementasikan kurikulum berbasis bela negara.
Irhas mengatakan, UPNVY menjadi satu-satunya PTN yang memasukkan nilai Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan menjadi salah satu faktor penilaian tes masuk Penerimaan Mahasiswa Baru.
“Kami juga mengirim dosen, mahasiswa dan tenaga kependidikan melaksanakan progam pelatihan bela negara.” Katanya. (wwj/humas)