UPN “VETERAN” YOGYAKARTA BERIKAN STRATEGI PROGAM CSR UNTUK DAPATKAN PROPER EMAS

  • Selasa 29 Maret 2022 , 03:24
  • Oleh : Dewi
  • 1590
  • 2 Menit membaca
UPN VETERAN Yogyakarta

Sleman - UPN “Veteran” Yogyakarta memberikan strategi progam Corporate Social Responsibility (CSR) untuk mencapai penilaian Peringkat Kinerja Lingkungan (PROPER) emas. Hal ini disampaikan dalam seminar yang dilakukan di Auditorium UPNVYK, Jumat (25/3/2022) lalu. Seminar ini diselenggarakan atas kerja sama UPN “Veteran” Yogyakarta dengan beberapa perusahaan, yakni PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul, PT Pertamina, dan PT Adaro Mining.

PROPER adalah progam penilaian yang dikembangkan oleh Kementrian Lingkungan Hidup (KLH) untuk mendorong perusahaan meningkatkan pengelolaan lingkungannya. PROPER emas ini bisa didapatkan melalui implementasi CSR. Progam CSR sendiri dimaknai sebagai sebuah bentuk tanggung jawab dari perusahaan kepada seluruh pemangku kepentingannya demi menciptakan masyarakat dan lingkungan yang lebih baik.

“Seminar ini adalah bentuk sumbangsih di bidang keilmuan dan pengalaman kepada almamater, industri, dan alumni. Selain itu, menyampaikan upaya pengelolaan sumber daya secara efektif, efisien, dan tetap menjaga kesimbangan operasional. Baik itu sosial, ekonomi, dan linkungan,” jelas Bambang Herawan, selaku Ketua Panitia Seminar.

Rektor UPNVYK, Irhas Effendi juga menjelaskan bahwa seminar ini berfungsi untuk mengembangkan kreativitas dan inovasi sesuai dengan tantangan dan peluang zaman, termasuk bagi kampus sendiri. Mengingat bahwa UPNVYK pada tahun ini akan mulai mencanangkan SMART kampus. Salah satu indikatornya sendiri adalah berkomitmen kepada praktik Kesehatan, Keselamatan Kerja, dan Lingkungan Hidup (K3LH).

Seminar ini menghadirkan tiga pembicara dari bidang yang berbeda. Pertama, Didik Triwibowo selaku QHSE Head Deputy Division PT. Adaro Mining. Kedua, Johan Danu selaku Ketua Jurusan Teknik Lingkungan. Ketiga, Frans Alexander Augustus Hukom dari PT. Pertamina Hulu Mahakam.

“Memang saat ini berkembang pemikiran bahwa energi batu bara akan selesai. Jadi, untuk PROPER, satu syarat yang harus dipenuhi adalah aspek pascatambang. Ini perlu menjadi perhatian khusus,” ujar Didik.

Sejalan dengan Didik, Alexander juga menjelaskan strategi membangun kemandirian masyarakat menuju pembangunan berkelanjutan dengan berbagai progam CSR yang dilakukan oleh Pertamina Hulu Mahakam. Misalnya, Petani Maju 4.0, Aplikasi Tanam Digital, Bimi Hijau Pesisir, hingga Nelayanku Hebat.

Sedangkan Johan, lebih menjelaskan mengenai progam Green Campus yang direncanakan oleh UPNVY yang mengacu kepada GreenMetric. “Perlu dipahami bahwa standar pemeringkatan kampus bukanlah sebuah tujuan akhir, tetapi lebih kepada bisa menciptakan lingkungan yang baik di lembaga masing-masing. Dengan demikian, kampus bisa menjadi agent of change,” jelasnya.

Acara diadakan secara luring dengan dilakukan pembatasan kapasitas peserta. Para peserta juga diperbolehkan mengikuti acara dengan mengikuti protokol kesehatan. Mulai dari telah mendapat vaksin kedua, memindai kode QR menggunakan aplikasi PeduliLindungi, mencuci tangan sebelum memasuki area, tetap menggunakan masker, hingga menjaga jarak selama acara berlangsung.