UPN "Veteran" Yogyakarta dan Universitas Syiah Kuala Kerja Sama Bidang Manajemen Bencana
INFOUPNYK - Magister Manajemen Bencana Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta (UPNYK) dan Magister Ilmu Kebencanaan Universitas Syiah Kuala menjalin kerjasama dalam bidang pengembangan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat khususnya yang berkaitan dengan studi kebencanaan.
Penandatanganan perjanjian ini dilakukan pada Jumat (8/1/2024) di Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh, dan dihadiri langsung oleh Dr. Ir. Eko Teguh Paripurno, M.T., Koordinator Program Studi Magister Manajemen Bencana UPN "Veteran" Yogyakarta, dan Dr. Rina Suryani Oktari, S.Kep., M.Si., Koordinator Program Studi Magister Ilmu Kebencanaan Universitas Syiah Kuala
Ruang lingkup kerja sama ini diwujudkan dalam beragam kegiatan, termasuk pertukaran mahasiswa, pelaksanaan kuliah umum, seminar, pengembangan kurikulum yang relevan bagi masyarakat, pembimbingan bersama dalam tugas akhir, penelitian bersama, pertukaran peneliti dan akademisi, serta penyelenggaraan pelatihan dan sosialisasi untuk masyarakat. Salah satu aspek penting dari kerjasama ini adalah pengelolaan karya akademik berupa jurnal.
Kedua belah pihak berharap bahwa kolaborasi ini dapat memajukan program studi masing-masing dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, terutama dalam upaya mengurangi risiko bencana dan penanggulangannya. "Tentunya kerjasama ini saya harap tidak hanya berhenti disini, lebih jauh lagi semoga akan banyak manfaat nyata yang bisa diambil oelh masyarakat," ujar Eko.
Seiring dengan penandatanganan perjanjian, dilaksanakan juga kuliah umum dengan Dr. Ir. Eko Teguh Paripurno, M.T., yang membahas peran perguruan tinggi dalam Gerakan Pengurangan Risiko Bencana Berbasis Komunitas (PRBBK).
Untuk diketahui, perjanjian kerja sama ini juga dihadiri oleh Prof. Dr. Syamsidik, Direktur Tsunami Disaster Research and Mitigation Center (TDRMC), dan Prof. Dr. Muksin Umar, Ketua Program Studi Magister Fisika Universitas Syiah Kuala. Kerjasama ini menjadi langkah penting dalam menghadapi tantangan bencana, dan diharapkan dapat menjadi contoh bagi institusi pendidikan tinggi lainnya untuk lebih aktif berkontribusi dalam penanggulangan risiko bencana di Indonesia.