UPN “Veteran” Yogyakarta Kembali Gelar Seminar KIP-Kuliah bagi Mahasiswa Baru 2022

  • Selasa 13 September 2022 , 04:03
  • Oleh : Dewi
  • 1847
  • 2 Menit membaca
UPN VETERAN Yogyakarta

Yogyakarta - (Sabtu, 10/09/22) UPN “Veteran” Yogyakarta kembali menyelenggarakan seminar khusus bagi mahasiswa 2022 yang memiliki Kartu Indonesia Pintar (KIP). Acara ini diselenggarakan dengan tujuan memberi pengarahan dan motivasi guna mewujudkan sumberdaya manusia unggul dan berkarakter melalui KIP- Kuliah Merdeka.

Seminar dibuka secara resmi oleh Rektor UPNVYK Prof. Dr. Mohamad Irhas Effendi, M.Si. Dalam sambutannya, Irhas mengatakan bahwa menjadi mahasiswa unggul saja tidak cukup, pentingnya menanamkan karakter yang kuat yang berlandaskan nilai bela negara. “UPNVYK merupakan universitas yang memiliki ciri khas khusus yaitu karakter yang berbasis bela negara, sehingga dalam mendidik karakter mahasiswa UPNVYK, kita harus selalu berpedoman dalam nilai-nilai bela negara yang ada,” ungkap Irhas dalam sambutannya. Ia menambahkan bahwa meskipun nantinya mahasiswa penerima KIP telah sukses merintis karir di luar negeri, tapi jangan pernah melupakan negaranya sendiri.

Ketua penyelenggara Drs. Mursito, M.M, mengatakan, acara yang dilaksanakan di gedung auditorium UPNVYK ini diselenggarakan setiap tahun dengan jumlah mahasiswa yang meningkat. Koordinator Kemahasiswaan itu menambahkan, tahun ini, tema yang diambil adalah “Mewujudkan Sumberdaya Manusia Unggul dan Berkarakter melalui KIP-Kuliah Merdeka.” Seminar diawali dengan pemaparan tiga narasumber diantaranya, Sub Koordinator KIP- Kuliah, Dr Muni Ika, Biro Keuangan UPNVYK, Drs. Setyo Budi Takarina, M.Pd dan Bank Mandiri .

KIP Kuliah adalah salah satu bantuan dana pendidikan yang dinaungi oleh Kemendikbud Ristek. Beasiswa ini ditujukan bagi siswa yang ingin melanjutkan pendidikan tinggi namun terhalang akan biaya. KIP Kuliah akan mencangkup uang kuliah, uang pangkal, dan uang saku hingga akhir masa perkuliahan. Pendaftar tidak perlu khawatir, karena bantuan yang diberikan menyesuaikan dengan akreditasi program studi (prodi) dan kondisi setiap daerah.