UPN Veteran Yogyakarta Kukuhkan Dua Guru Besar Baru Bidang Perminyakan

  • Sabtu 02 September 2023 , 02:24
  • Oleh : Dewi
  • 2312
  • 2 Menit membaca
UPN VETERAN Yogyakarta

JOGJA- Universitas Pembangunan Nasional (UPN) “Veteran” Yogyakarta mengukuhkan dua guru besar bidang perminyakan, Sabtu (2/9/2023). Prof. Dr. Ir. Drs. Herianto, M.T dan Prof. Dr. Ir. Aris Buntoro, M.T dikukuhkan dalam Sidang Terbuka Senat Akademik yang berlangsung di Gedung Auditorium Kampus I universitas setempat.

Dalam orasi ilmiahnya, Herianto mengangkat tema Penerapan Konsep Well Integrity dan Manajemen Drilling untuk Kebersihan Project Pemboran Eksplorasi. Dalam paparannya ia mengungkapkan keberhasilan ekplorasi minyak dan gas (migas) berdampak pada peningkatan produksi cadangan nasional untuk mencapai ketahanan energy nasional. Menurut dia, ekplorasi masih perlu dilakukan lantaran Indonesia masih memiliki prospek di tengah cadangan energi yang semakin menipis.

Di sisi lain, lanjut diutarakan dalam setiap ekplorasi pasti ada risiko yang muncul, karena itu penting untuk meminimalisasinya. “Pemboran eksplorasi harus dapat menamilkan data di bawah permukaan dengan tepat…analisis risiko terhadap ketidakberhasilan harus dianalisis hingga semua hambatan dapat diatasi dengan baik,“ ujar dia.

Sementara itu, Aris Buntoro dalam kesempatan yang sama menyampaikan orasi ilmiah yang berjudul Sumbangan Penelitian Geomekanik dan Mineralogi dalam Memahami Karakter Serpih (Shale) terkait dengan Borehole Instability dan Pengembangan Shale Hydrocarbon (Migas Non-Konvensional).  Dalam orasinya Aris mengatakan gemekanik adalah bagian dari ilmu mekanik yang mempelajari tentang kerak bumi dan proses yang berkembang di dalamnya. Sedangkan mineralogy adalah cabang ilmu geologi yang mempelajari tentang mineral.

“Pengembangan penelitian dalam bidang geomekanik dan mineralogy untuk mendukung kegiatan industri hulu migas saat ini sangat pesat,” terang dia. Menurut dia pengaplikasian geomekanik dan meneralogi dapat meminimalisasi kondisi tidak stabil dalam lubang bor saat eksplorasi migas. Efektivitas pengeboran diharapkan dapat mengurangi waktu yang tidak produktif dalam upaya peningkatan produksi minyak.

Dalam sambutannya, Rektor UPN “Veteran” Yogyakarta, M Irhas Effendi mengungkapkan harapannya agar dua profesor baru ini dapat terus berkontribusi dalam pengembangan ilmu. Ia berharap penelitian dan inovasi yang dilakukan oleh para guru besar tersebut dapat mendukung pembangunan industri minyak dan gas di Indonesia. Selain itu juga diharapkan dapat memberikan solusi-solusi terbaik dalam menghadapi tantangan yang dihadapi oleh sektor ini.

Rektor juga berharap agar para profesor baru dapat terus menginspirasi mahasiswa dan staf akademik lainnya, serta aktif dalam kolaborasi riset dan pengembangan bersama dengan institusi dan perusahaan terkait. “Dengan pengalaman serta keahlian mereka, diharapkan mereka dapat memberikan pemimpin masa depan dalam bidang perminyakan, serta menciptakan inovasi-inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat dan industri Indonesia secara keseluruhan,” papar dia.