UPNYK Bantu Perajin Bambu Karangasem Beralih ke Pemasaran Digital  

  • Selasa 17 Oktober 2023 , 11:03
  • Oleh : Dewi
  • 1717
  • 2 Menit membaca
UPN VETERAN Yogyakarta
Tim Pengabdian UPNYK memberi pelatihan live e-commerce. Sumber: LPPM UPNYK

INFOUPNYK – Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta (UPNYK) melakukan pendampingan pemasaran digital terhadap perajin bambu di Desa Karangasem, Kecamatan Dlingo, Kabupaten Bantul. Program tersebut meliputi pelatihan digitalisasi produk berupa pengenalan dan optimalisasi pemasaran digital.

Pelatihan yang dilakukan tim adalah pengambilan foto produk, pembuatan buku katalog, tutorial berjualan live di e-commerce, serta pengelolaan E-commerce Shopee. Pemilik Karya Mandiri Bamboo Craft, Karyadi mengaku sangat terbantu dengan kehadiran tim PkM UPNYK terlebih pada pelatihan live streaming. "Sangat bermanfaat sekali karena sebelumnya dari kami untuk kami pemasaran terkait kerajinan bambu untuk pemasaran kita belum bisa online, terutama di Shopee dan lain lain,” tutur Karyadi saat wawancara belum lama ini.

Saat ini, kata dia, Karya Mandiri perlahan mulai melakukan transisi menuju penjualan berbasis digital. Melalui pemasaran digital pihaknya dapat menjangkau lebih banyak customer, bahkan harapannya dapat merambah pada bisnis ekspor. “Harapan saya pendampingan ini jangan sampai cuma selesai sampai sini. Harapan kami ke depannya masih ada pendampingan untuk UMKM,” lanjut Karyadi.

Sebagai tambahan program PkM UPNYK yang didanai Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian Masyarakat (DRTPM) tahun ini menyasar para pengrajin bambu Desa Karangasem dengan mitra utama Karya Mandiri Bamboo Craft dalam program pemasaran digital.

Sementara itu, Ketua Tim PkM UPNYK Oliver Samuel Simanjuntak mengungkapkan timnya yang terdiri atas dosen dan mahasiswa berupaya membantu kelompok pengrajin bambu Desa Karangasem untuk meningkatkan pengetahuannya tentang pemasaran digital. “Pendampingan berupa produksi konten multimedia, teknik storytelling untuk memperkuat informasi produk, dan teknis pemasaran secara digital. Sifatnya transfer ilmu jadi nanti diharapkan pengrajin bisa melanjutkannya secara mandiri,” papar dia.

Harapannya dengan pendampingan ini pengrajin bambu Desa Karangasem dapat memperluas jangkauan konsumennya secara mandiri. “Tidak tergantung pada reseller,” terang anggota Tim PkM UPNYK lainnya, Yenni Sri Utami.

Sebagai informasi tambahan, Desa Karangasem, Kecamatan Dlingo, Kabupaten Bantul merupakan sentra kerajinan bambu. Mayoritas masyarakat di sini terampil membuat kerajinan bambu bahkan di usia yang masih sangat muda, yakni sekolah dasar. Di setiap rumah terlihat aktivitas menganyam bambu yang dilakukan baik kaum laki-laki maupun perempuan. Meskipun bahan baku bambu tidak seluruhnya berasal dari wilayah desa setempat, tetapi produksi kerajinan di wilayah ini tidak pernah mati, bahkan di masa pandemi Covid-19 beberapa tahun lalu.

Informasi terkait program serupa dari LPPM UPNYK dapat dilihat pada laman berikut:

LPPM UPNYK Kembangkan Budidaya Maggot

Tim PPK ORMAWA UPNYK Maksimalkan Potensi Jamu Dusun Gesikan melalui Desa Wisata Omah Jamu

Dosen UPN “ Veteran” Yogyakarta Bantu Tingkatkan Budidaya Ternak Perkutut