Dosen UPNVY Ubah Minyak Jelantah Jadi Bahan Bakar Padat, Ciptakan Inovasi Energi Terbarukan

  • Jumat 09 Mei 2025
  • Oleh : Dewi
  • 58
  • 2 Menit membaca
UPN VETERAN Yogyakarta

Yogyakarta_ Dr. Heri Septya Kusuma, dosen sekaligus Kepala Laboratorium Teknologi Material dan Pemisahan dari Jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknik Industri Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta (UPNVY) berhasil menciptkan inovasi baru di bidang energi terbarukan dengan mengolah minyak jelantah menjadi bahan bakar padat. Inovasi ini berhasil dipublikasikan pada jurnal internasional bereputasi tinggi Egyptian Journal of Chemistry (Volume 68, Nomor 4, Tahun 2025; terindeks Scopus Q3), dengan judul artikel: “Optimization for Synthesis of Solid Alcohol from Supernatant-Waste Cooking Oil using Box Behnken Design” [DOI: 10.21608/ejchem.2024.300483.9922]

Dr. Heri Septya Kusuma selaku peneliti menyampaikan bahwa melalui pendekatan Response Surface Methodology (RSM) dan desain eksperimental Box-Behnken Design (BBD), penelitian ini berhasil mengoptimalkan proses konversi minyak goreng bekas menjadi solid alcohol—bahan bakar padat yang aman digunakan, mudah terbakar, dan cocok untuk kebutuhan energi skala kecil hingga menengah. Proses ini mampu mencapai yield hingga 87,09% dengan tingkat desirability 0,911.

“Produk yang dihasilkan memiliki potensi besar sebagai alternatif bahan bakar untuk rumah tangga, UMKM kuliner, wisata alam, hingga tanggap darurat,” ungkap Dr. Heri.

Heri menambahkan keberhasilan tim penelitian ini melibatkan Dr. Muhammad Redo Ramadhan dari UPNVY dan Dyan Hatining Ayu Sudarni dari Universitas PGRI Madiun. Selain itu, lima mahasiswi Teknik Kimia UPNVY juga aktif berkontribusi sebagai peneliti muda: Debora Engelien Christa Jaya, Dwi Kurnia Afifah, Safinah Annajah Nasution, Deva Meida Fachri, dan Ratu Kalya Mongilong.

Heri menyampaikan  bahwa riset ini memberikan kontribusi nyata terhadap agenda strategis nasional maupun global. Di tingkat global, ia mendukung target Sustainable Development Goals (SDGs), terutama pada transisi energi bersih, pengelolaan limbah, efisiensi industri, dan mitigasi perubahan iklim. Di tingkat nasional, sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045, hasil penelitian ini mendukung agenda hilirisasi, kemandirian energi, dan industrialisasi desa berbasis inovasi.

“Ini bukan sekadar publikasi ilmiah,” tegas Dr. Heri. “Ini adalah kontribusi nyata dari kampus bela negara kepada bangsa—mengubah limbah menjadi energi, dari laboratorium kecil di Seturan, untuk menjawab persoalan besar dunia.” terang Heri.

Heri berharap capaian hasil riset  ini menjadi inspirasi bagi seluruh sivitas akademika UPNVY untuk terus melangkah, berkarya, dan menjadikan riset sebagai bagian tak terpisahkan dari perjalanan pendidikan tinggi Indonesia.

Untuk diketahui, penelitian ini didanai melalui skema Penelitian Fundamental Reguler (PFR) 2024 dari Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat – Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, dengan Nomor Kontrak: 080/E5/PG.02.00.PL/2024"