Kerja Untuk Bayar Kuliah, Jadi Lulusan Terbaik

  • Selasa 17 Oktober 2017 , 12:00
  • Oleh : Dewi
  • 1977
  • 3 Menit membaca

SLEMAN – Tak seperti rekan-rekannya yang lain, selepas lulus dari sekolah menengah Eko Hardiyanto justru memilih untuk langsung bekerja. Eko yang saat itu baru genap berusia 18 tahun memberanikan diri bekerja di perusahaan pertambangan bauksit di Maluku. Jauh dari keluarga tak menyurutkan tekadnya menimba pengalaman di perantauan.

“Awalnya saya magang di Kalimantan, kemudian setelah lulus SMA saya bekerja di Maluku. Hasil gaji dari bekerja saya tabung untuk kuliah,” ujarnya menceritakan kepada Info Kampus, Sabtu (14/10/2017).

Setelah dua tahun bekerja menjadi supervisor di PT Antam, ia kembali ke kampung halaman dan mewujudkan cita-citanya mengenyam pendidikan di bangku kuliah. UPNVY menjadi kampus idamannya untuk melanjutkan pendidikan.

“Dari dulu saya ingin kuliah disini karena teknik pertambangannya bagus,” ujarnya Ibarat pepatah hasil tidak akan mengkhianati proses, Eko Hardiyanto menjadi menjadi salah satu wisudawan terbaik Program Strata 1 pada Wisuda Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta (UPNVY) Periode 1 TA 2017/2018 dengan meraih IPK 3,53.

Wisudawan kelahiran Sleman, 4 April 1993 ini merupakan lulusan dari Program Studi S1 Teknik Pertambangan, Fakultas Teknologi Mineral, dengan masa studi 4 tahun 1 bulan. Eko mengikuti prosesi wisuda bersama 634 wisudawan lain, yang dilaksanakan Sabtu (14/10/2017) di Gedung Auditorium WR Supratman, Kampus UPN Condong Catur.

Selain memperoleh nilai cumloude, Eko yang kini resmi menyandang gelar Sarjana Teknik (S.T) juga menjadi peringkat pertama peraih penghargaan Karya Cendekia bersama 9 wisudawan lainnya. Karya Cendekia diberikan kepada mahasiswa yang tidak hanya memiliki prestasi akademis dan lulus dalam waktu singkat, namun juga berprestasi di berbagai ajang perlombaan, aktif di kegiatan organisasi maupun sosial. Dari penghargaan ini dirinya mendapatkan tabungan dari UPNVY.

Anak pertama dari Daryono dan Vini Vidayanti ini memiliki berbagai pengalaman menjadi Asisten dan penulis pada Journal of Envirinmental Science and Engineering. Ia juga tercatat aktif dan juara diberbagai ajang perlombaan yaitu Juara I Mine Surveying pada 7th Yogya Mining Competition 2015; Juara I Hand Steeling dan Mine Surveying pada Indonesian Students Mining Competition (ISMC) 10th tahun 2016 di ITB; Juara I Panning, Joint Measuring, Rock and Mineral Identification pada YMCC 2016 di UPNVY; Juara II Tie In, Crushing and Grinding, Swede Sawing pada ISMC 10th Tahun 2016 di ITB.

Eko menceritakan ajang paling berkesan ketika mengikuti lomba yaitu pada saat ajang Indonesian Students Mining Competition (ISMC) 10th tahun 2016 di ITB. Kompetisi Hand Steeling dan Mine Surveying saat itu diikuti oleh berbagai mahasiswa dari perwakilan Negara di ASEAN dan Australia.

“Ini merupakan kompetisi pertambangan tingkat regional dan kami berhasil jadi juara umum ke tiga setelah 11 tahun vakum juara. Ini merupakan hal paling membanggakan menurut saya,” ceritanya di sela-sela acara wisuda.

Selain menjadi juara di berbagai perlombaan, lulusan SMKN 2 Depok ini juga aktif di organisasi. Ia menjadi salah satu pengurus HMPS Teknik Pertambangan dan Pengurus UKM Islam-Nurul Ilmi.

Rencananya Eko akan langsung mencari pekerjaan dengan bekal ijazah dan pengalamannya. Ia mengaku setelah acara wisuda berlangsung akan menghadiri wawancara kerja. Dirinya berharap dapat diterima di perusahaan pertambangan level nasional. (wwj/humas)