MAHASISWA-MAHASISWA UPNVY, SABET JUARA 1, 2 DAN 3 PADA AJANG LOMBA GREENERATION 2020
Sleman- Mahasiswa dari Program Studi (Prodi) Teknik Perminyakan, Mahasiswa dari Program Studi (Prodi) Teknik Geomatika Fakultas Teknologi dan Mineral (FTM), Mahasiswa Prodi Ilmu Tanah Fakultas Pertanian (FP), dan mahasiswa dari prodi Teknik Industri Fakultas Teknik Industri UPN “Veteran” Yogyakarta (UPNVY) berhasil meraih juara 1, 2, dan 3 pada ajang lomba Greeneration yang diselenggarakan oleh HMTL (Himpunan Mahasiswa Teknik Lingkungan) UPNVY. Greeneration 2020 yang mengangkat tema “Enviromental Inovation on Achieving Sustainable Development Goals” dilaksanakan dari tanggal 21 September – 6 November 2020 secara daring via Zoom. Greeneration 2020 merupakan serangkaian acara lomba tingkat nasional yang terdiri atas kategori national essay competition, creative video competition, poster design competition, serta ditutup dengan acara seminar nasional dan call for paper dengan tema “Strategi Pengelolaan Lingkungan Sumberdaya Mineral dan Energi untuk Pembangunan Berkelanjutan”.
Mahasiswa dari UPNVY turut ambil andil dalam ajang Greeneration UPNVY. Di antaranya Tim Gasteroez (yang terdiri atas Makmur Liejrinski Manik (Teknik Industri 2017), Cahyadi Julianto (Teknik Perminyakan 2016), dan Safitri Khairunnisa (Agroteknologi 2017)) menang sebagai Juara I pada kategori poster design competition, Mahardika Yurico Billian, mahasiswa Teknik Geomatika 2018 menang sebagai Juara II pada kategori essay competition, dan Hega Diah Banafsaj Amaamah, mahasiswa Ilmu Tanah 2019 menang sebagai Juara III pada kategori essay competition.
Makmur Liejrinski Manik sebagai ketua tim Gasteroez menerangkan judul poster yang mereka lombakan, “Potensi Pemanfaatan OTEC (Ocean Thermal Energy Conversion) Menggunakan Siklus Terbuka sebagai Sumber Energi Ramah Lingkungan Guna Mengatasi Krisis Listrik dan Air Bersih di Pulau Lembata, NTT”. OTEC (Ocean Thermal Energy Conversion) merupakan energi alternatif yang memanfaatkan perbedaan suhu air laut pada kedalaman tertentu dengan suhu air di permukaan laut menjadi energi listrik dengan selisih suhu minimal 20°C. Pulau Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT) dipilih sebagai lokasi penelitian sebab laut sebelah utara Pulau Lembata memiliki potensi OTEC karena selisih suhu air laut pada kedalaman tertentu dengan di permukaan sekitar 24,5°C. Selain itu, pulau Lembata mengalami krisis kelistrikan terutama di Kabupaten Lembata, sehingga sumber listrik yang cocok untuk dikembangkan di Pulau Lembata yaitu sumber energi yang dapat diperbaharui, salah satunya dengan OTEC yang digagas oleh tim Gasteroez.
Mahardika Yurico Billian menerangkan judul essay yang ia lombakan, ”Optimalisasi Pengelolaan Data dan Informasi Strategis Tanaman Holtikultura di Kabupaten Temanggung melalui Sistem Informasi Geografis Berbasis Mobile Guna Mendukung Pembangunan Berkelanjutan” dilatar belakangi dari adanya permasalahan keterkaitan antara data dan informasi pada tanaman holtikultura di Kabupaten Temanggung. Berangkat dari permasalahan tersebut, Yurico, sapaan akrabnya, sebagai mahasiswa Teknik Geomatika yang mempelajari geodesi dan informatika, membuat inovasi Sistem Informasi Geografis berbasis Mobile untuk permasalahan tersebut. Pemilihan lokasi Kabupaten Temanggung bukan tanpa alasan, Kabupaten Temanggung sebagai lokasi penelitian dipilih karena domisili dari peneliti dan kegiatan pertanian menjadi mata pencaharian mayoritas penduduk Kabupaten Temanggung.
Hega Diah Banafsaj Amaamah menerangkan judul essay yang ia lombakan, ”Inovasi Hijau Manusia untuk Menghambat Perubahan Iklim demi Keberlanjutan Peradaban” berangkat dari isu perubahan iklim yang tidak lekang oleh waktu dan bahkan terus-menerus menjadi isu urgensi dunia. Banyak hal yang dapat dilakukan manusia untuk menghambat perubahan iklim, dengan inovasi hijau manusia seperti kampanye pengurangan penggunaan plastik dan perubahan konsumsi daging menjadi vegan/vegetarian. Paper yang dibuat Hega, sapaan akrabnya, berfokus ke cara-cara yang bisa dilakukan individu dan pemerintah Indonesia untuk menghambat perubahan iklim.
Makmur Liejrinski Manik berpesan,”Semoga hasil karya lomba saya dapat terimplementasi di Indonesia mengingat banyak sekali potensi sumber daya energi terbarukan terutama di lautan yang belum banyak direalisasi sampai saya ini. Dan semoga mahasiswa-mahasiswa di UPNVY walaupun terhalang pandemi, bisa tetap terus berkarya menuangkan ide kreatif dalam bentuk apapun”.
Mahardika Yurico Billian pun berpesan,”Semoga hasil karya lomba saya dapat mengatasi permasalahan yang ada di kabupaten saya (Kabupaten Temanggung), terimplementasi, dan berguna bagi masyarakat di kabupaten saya. Dan semoga mahasiswa-mahasiswa di UPNVY walaupun terhalang pandemi, bisa tetap terus berkarya”.
Hega Diah Banafsaj Amaamah pun berpesan,”Semoga mahasiswa-mahasiswa di UPNVY ataupun di luar UPNVY tetap bersemangat dalam mengikuti kegiatan di luar kuliah dan juga peduli dengan masalah di sekitarnya”. Humas / Vera Indratiami