Mahasiswa UPN “Veteran” Yogyakarta Berhasil Raih Juara 3 Ajang Kompetisi Interpretasi Data Seismik

  • Rabu 16 Maret 2022 , 02:55
  • Oleh : Dewi
  • 2183
  • 2 Menit membaca
UPN VETERAN Yogyakarta

Sleman – Mahasiswa UPN Veteran” Yogyakarta Jurusan Teknik Geofisika  Fakultas Teknologi Mineral UPN “Veteran” Yogyakarta berhasil meraih juara 3 dalam kompetisi interpretasi data seismik. Kompetisi tersebut tergabung dalam rangkaian acara Advancing Indonesia's Energy with Geophysics (AIEG) yang diselenggarakan oleh Universitas Indonesia. Mereka adalah Miftah Nadzar Sidiq, Sarah Nurul Wirda, dan Fauzi Husni Aprilia.

“Kami bertiga itu latar belakangnya ambil oil and gas. Tahun kemarin kita juga kerja praktik di bidang ini. Jadi, kami coba cari lomba yang berkaitan dengan seismik,” jelas Sarah Nurul Wirda.

Interpretasi data seismik sendiri merupakan kompetisi yang ditujukan bagi mahasiswa jenjang S1 dengan program studi seputar ilmu kebumian. Para peserta ditantang untuk bisa menganalisis dan menginterpretasi hasil olahan data sumur dan penampang seismik bawah permukaan.

“Tahapannya ternyata panjang dan cukup sulit. Data seismik itu kalo diolah biasanya sebulan atau dua bulan, tetapi kita hanya diberi waktu dua hari. Terlebih, itu harus sudah jadi outputnya,” ujar Sarah menjelaskan tantangan timnya dalam mengikuti kompetisi.

Untuk sampai menjadi juara, mereka memang harus melewati dua tahapan. Pertama, tahap penyisihan. Setiap tim diberikan soal teori seputar interpretasi seismik dan data penampang seismik 3D. Interpretasi data penampangnya harus dilakukan secara manual menggunakan software tertentu. Kedua adalah tahap final. Peserta diminta untuk melakukan penggabungan data seismik dan dataset sumur dengan software IHS Kingdom. Mereka diminta menginterpretasikan keberadaan horizon, struktur geologi, dan merekomendasikan daerah potensial minyak dan gas bumi.

Mengingat banyaknya tahapan dan kompetensi yang diperlukan, Sarah juga memberikan tips bagi mereka yang ingin mengikuti kompetisi sejenis. “Kalau ada teman-teman yang mau ikut kompetisi ini diperkuat lagi dasarnya. Baik itu mengenai interpretasi data seismik, data sumur, basic sequence stratigraphy, sampe ke petroleum systemnya. Sebelum lomba, pelajari juga software yang dipakai,” tegasnya.

Dengan prestasi ini, Sarah turut memberikan harapannya. “Semoga akan ada lebih banyak lagi lomba terkait karena ini memang menarik banget. Mengingat setiap data itu punya karakternya sendiri. Untuk teman-teman yang mau ikut lomba sejenis bisa banget dicoba dulu. Jangan takut kalah. Kalau ragu, tanya terus sama yang udah berpengalaman. Pasti bisa!” pungkasnya.