Pendaftaran SNMPTN UPNVY Capai 13.957 Peminat
SLEMAN — Hingga hari terakhir pendaftaran jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2018, sebanyak 13.957 peminat atau calon mahasiswa menetapkan pilihannya di UPN “Veteran” Yogyakarta (UPNVY).
"Pendaftaran SNMPTN telah dimulai sejak 21 Februari 2018 dan akan berakhir pada 6 Maret 2018. pukul 00.00 terdaftar sebanyak 13.957 calon mahasiswa" kata Wakil Rektor Bidang Akademik UPNVY, M. Irhas Efendi, Rabu (7/3/ 2018).
Dari angka tersebut, kata Irhas sebanyak 8.099 pendaftar menempatkan UPNVY sebagai pilihan pertama (PTN 1) dan 5,858 peminat menempatkan UPNVY sebagai pilihan kedua (PTN 2). Dari jumlah tersebut sebanyak 1.991 merupakan pendaftar dari program bidikmisi.
Irhas mengatakan dibandingkan tahun 2017, tahun ini animo pendaftar UPNVY melalui jalur SNMPTN meningkat sebanyak 1.223 peminat. Peminat tahun 2017 yaitu sebanyak 12.734 calon mahasiswa.
Pada proses Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) tahun ajaran 2018/2019, UPNVY menyediakan 30 persen melalui jalur SNMPTN dari total daya tampung sebanyak 3.115 mahasiswa .
“Untuk SBMPTN sebanyak 1.214, dan Seleksi Mandiri sebanyak 991. Jumlah ini meningkat dari daya tampung awal yang pernah kami rilis,” kata Irhas.
Irhas menjelaskan, dengan berakhirnya waktu pendaftaran panitia akan mulai proses perumusan finalisasi akhir nilai siswa. Proses ini dengan menganalisis nilai rapor semester I satu sampai semester V, memperhitungkan rekam jejak, kinerja sekolah, menerapkan kriteria seleksi nasional, dan kriteria yang ditetapkan oleh masing-masing PTN. Prinsip utama dalam SNMPTN adil, akuntabel, dan transparan.
“Proses seleksi diawali dengan seleksi pendaftar di PTN pilihan pertama berdasarkan urutan pilihan program studi. Pendaftar yang memilih program studi pada dua PTN jika tidak lulus pada PTN pilihan pertama akan diseleksi pada PTN pilihan kedua berdasarkan urutan prodi dan ketersediaan daya tampung,” jelasnya.
Irhas mengatakan tidak ada penambahan waktu pendaftaran SNMPTN dan segera akan diumumkan pada tanggal 17 April 2018. (wwj/humas)