REKTOR UPN “VETERAN” YOGYAKARTA JADI PEMBICARA DALAM ULANG TAHUN TRIBUN JOGJA
Sleman – Rektor UPN “Veteran” Yogyakarta, Prof. Dr. Mohamad Irhas Effendi, M.Si menjadi salah satu pembicara dalam webinar nasional bertajuk “Saatnya Mahasiswa Kembali Ke Jogja”. Acara ini diselenggarakan dalam rangka ulang tahun Tribun Jogja yang ke-11. Webinar diselenggarakan pada Senin, (11/4/2022) lalu.
Webinar ini berfungsi sebagai sarana diskusi perihal kesiapan kampus untuk kembali menjalankan kegiatan pembelajaran secara langsung. Karena itu, turut diundang 11 rektor universitas di Yogyakarta lainnya. Misalnya, Rektor UGM Panut Mulyono, Rektor AMIKOM Yogyakarta Suyanto, Rektor UII Fathul Wahid, Rektor UMY Gunawan Budiyanto, dan lain sebagainya.
Hadir pula Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Anwar Makarim sebagai keynote speaker. Selain itu, Kepala Bank Indonesia Perwakilan DIY, Budiharto Setyawan.
“Kita sudah mengalami sendiri dampak pandemi dalam dunia pendidikan, termasuk pendidikan tinggi. Kita sering beranggapan jika pandemi adalah titik berangkat utama untuk memperbaiki sistem pendidikan. Tapi sebenarnya permasalahan yang menghambat perkembangan kualitas pendidikan sudah terjadi sebelum itu,” ujar Nadiem.
Dalam webinar ini Nadiem turut mengingatkan jika para rektor adalah kunci utama dari keberhasilan kampus. Oleh sebab itu, kampus harus didorong menjadi ruang kolaboratif dan adaptif pada setiap perubahan.
Nadiem juga menjelaskan dua masalah utama pada pendidikan tinggi yang harus jadi perhatian. Pertama, sekat antara dunia pendidikan dan dunia industri. Kedua, rentannya kekerasan dalam dunia kampus.
Budiharto dalam kesempatan ini membahas pengaruh para mahasiswa dalam tercapainya visi DIY untuk menjadi pusat pendidikan dan budaya. Hal ini salah satunya ditinjau dari sektor ekonomi. “Keberadaan mahasiswa berkontribusi sebesar 14,7 persen pada perekonomian DIY. Kontribusi ini semakin meningkat seiring bertambahnya jumlah perguruan tinggi dan jumlah mahasiswa. Besarnya kontribusi mahasiswa pendatang ini harus jadi perhatian bagi pengambil kebijakan,” jelasnya.
“Dari awal pandemi kami sudah membuat tim gugus untuk membuat skenario pembelajaran. Kuliah luring sebenarnya sudah dijalankan secara khusus untuk praktikum ataupun kuliah lapangan. Secara keseluruhan, kami telah melakukan persiapan dan uji coba di beberapa fakultas. Mudah-mudahan bisa segera diselenggarakan,” ujar Irhas menjelaskan kesiapan UPN “Veteran” Yogyakarta menjalankan kuliah luring.
Irhas turut mengungkapkan bahwa UPN “Veteran” Yogyakarta adalah kampus yang dinaungi oleh Kementerian Pertahanan untuk membangun karakter bela negara. Menurutnya, internalisasi nilai-nilai ini akan lebih efektif jika kuliah dilaksanakan secara luring.
Dalam pemaparannya, Irhas turut memberikan selamat dan harapannya kepada Tribun. “Selamat ulang tahun untuk Tribun. Semoga selalu sukes bersama-sama kami untuk mengembangkan pendidikan di Yogyakarta,” pungkasnya.