UPN “VETERAN” YOGYAKARTA BERSINERGI BERSAMA UNY MENJALIN KERJASAMA DENGAN BPJS

  • Selasa 12 April 2022 , 05:34
  • Oleh : Dewi
  • 1431
  • 2 Menit membaca
UPN VETERAN Yogyakarta

Sleman_UPN “Veteran” Yogyakarta (UPNVY)  bersinergi bersama Universitas  Negeri Yogyakarta (UNY)  menjalin kerjasama dengan  Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS)  tentang  penguatan penyelenggaraan  Tridharma  Perguruan  Tinggi  dan  Program  Jaminan  Kesehatan  Nasional.

Kerjasama  tersebut tertuang dalam penandatangan nota kesepahaman bersama yang ditandatangani  oleh  Rektor  UPN “Veteran” Yogyakarta  Prof. Dr. M. Irhas Effendi, M.Si , Rektor Universitas  Negeri Yogyakarta  Prof.  Dr. Sumaryanto, M. Kes  dan Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan (BPJS Kesehatan) Cabang Sleman dr. M.Idar Aries Munandar, di Hotel  UNY, Jumat (8/4/2022).

Direktur Utama BPJS Prof. dr. Ali Ghufron Mukti, M.Sc., Ph.D, AAK mengungkapkan pada 2021 lalu, cakupan kepesertaan program JKN hingga 2021 berjumlah 235,7 juta jiwa dengan indeks kepuasan di atas 80 persen. Per 31 Desember 2021, iuran BPJS Kesehatan mencapai Rp 139,55 triliun.

Selama kurun waktu tersebut terjadi peningkatan akses pelayanan kesehatan terjadi di 23.608 fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP) dan 2.810 fasilitas kesehatan rujukan tingkat lanjutan (FKRTL) yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan.

"BPJS ditargetkan pada 2024, seluruh warga bangsa bisa menjadi peserta BPJS," ungkapnya.

Pemerintah mentargetkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2020-2024 untuk perlindungan JKN bisa mencapai 98 persen populasi masyarakat Indonesia. Pemerintah telah menerbitkan berbagai kebijakan dan regulasi untuk mendukung perluasan kepesertaan dan mewujudkan ekosistem program JKN yang sehat, berkualitas, dan berkelanjutan.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi resmi menerbitkan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2022 tentang Optimalisasi Pelaksanaan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Inpres ini terbit untuk menggenjot jumlah peserta program JKN alias BPJS Kesehatan.

Menurut Ali Gufron, Program JKN BPJS tidak hanya untuk golongan tertentu. Semua masyarakat bisa memanfaatkan BPJS, termasuk civitas akademika. Karenanya kerja sama BPJS sudah dilakukan dengan puluhan perguruan tinggi dan lembaga pendidikan. Hal ini sesuai dengan instruksi Presiden RI terkait Program JKN.

"Tahun 2022 ini ada target optimalisasi program JKN di lembaga, termasuk kementerian untuk pengopytimalan JKN," paparnya.

 Sementara Irhas menjelaskan, UPNV juga menerapkan program BPJS kepada civitas akademika. Saat ini sudah sekitar 2.000 dosen dan tenaga kependidikan (tendik) terdaftar dalam program BPJS.

"Untuk dosen sekitar 1.200-an, sedangkan tendik 800-an," ujarnya.

Untuk mahasiswa, ditargetkan tahun ini bisa didaftarkan program BPJS hingga 3.000 mahasiswa. Karenanya kerja sama dilakukan terus menerus dengan BPJS.

Irhas berharap ada peningkatan layanan BPJS kedepan bagi civitas akademika. Sebab tidak hanya dosen dan tendik yang bisa memanfaatkan program tersebut namun juga mahasiswa bisa mengakses program BPJS secara optimal.

"Mahasiswa diharapkan mendapatkan aksesibilitas BPJS, termasuk kualitas layanan baik dari sisi akses, variasi layanan dan kualitas layanan  secara optimal," paparnya.