MAHASISWA SISTEM INFORMASI UPN “VETERAN” YOGYAKARTA GELAR BERBAGI KEPEDULIAN
Sleman – Himpunan Mahasiswa Sistem Informasi (HIMASISFO) UPN “Veteran” Yogyakarta melakukan kegiatan Gerakan Berbagai Takjil bersama Sistem Informasi (Gebrak SI) pada Jumat (15/04/22). Kegiatan berbagi takjil tersebut dilaksanakan di perempatan jalan Stadion Maguwoharjo di jam menjelang berbuka puasa.
Faruk Muhammad Azmi selaku Kepala Departemen Pengabdian Masyarakat HIMSISFO, menyampaikan latar belakang dari diadakan kegiatan ini salah satunya adalah adanya momentum ramadhan untuk berbuat kebaikan. Gebrak SI ini sebenarnya adalah program kerja dari Departemen Pengabdian Masyarakat HIMASISFO yang pertama kalinya dilaksanakan di tahun ini.
“Seperti yang kita tahu, di bulan ramadhan setiap kita melakukan kebaikan itu dilipat gandakan. Alasan lainnya adalah karena harga bahan pokok yang belakangan meningkat, jadi kami berinisiatif melakukan kegiatan berbagi takjil ini,” terangnya.
Faruk menjelaskan, kegiatan Gebrak SI ini terdiri dari dua kegiatan, yakni open donasi dan pembagian takjil. Kegiatan open donasi dilaksanakan selama dua minggu yakni dari tanggal 1 sampai dengan tanggal 14 April. Pada kegiatan open donasi, partisipasi mahasiswa Sistem Informasi sangat diperlukan. Mahasiswa disini tidak hanya turut berdonasi, akan tetapi juga ikut membantu menyebarkan informasi terkait adanya kegiatan Gebrak SI. Donasi yang terkumpul kemudian disalurkan dalam bentuk takjil yang dibagikan kepada masyarakat pada 15 April 2022.
“Tujuan Gebrak SI ini adalah menjadi sebuah wadah bagi mahasiswa Sistem Informasi untuk menjaga budaya saling berbagi. Selain itu, kegiatan ini juga sebagai upaya untuk meningkatkan rasa kepedulian mahasiswa menjadi sebuah kerja nyata di masyarakat,” ungkap Faruk.
Di akhir wawancara, Faruk menyampaikan harapannya terkait program Gebrak SI ini. Salah satunya Faruk berharap kegiatan tersebut dapat terus berlanjut di periode selanjutnya dan bisa menjadi lebih baik kedepannya. Ia juga berharap tujuan dari Gebrak SI dapat terwujud dimana mahasiswa bisa mendapatkan pelajaran dari fenomena di masyarakat sekitar.
“Mahasiswa memahami bagaimana harus bersyukur melihat bagaimana masyarakat di luar sana yang memiliki keterbatasan-keterbatasan. Selain itu, saya berharap ini dapat memberikan motivasi bagi masyarakat sekitar dan mahasiswa lain yang mampu untuk menyisihkan sebagain rizkinya untuk disedekahkan kepada yang lebih membutuhkan,” tutup Faruk.