Mahasiswa UPN Veteran Yogyakarta Raih Juara 2 Ajang FIT MGTI 2024

  • Senin 21 Oktober 2024 , 02:10
  • Oleh : Dewi
  • 1271
  • 2 Menit membaca
UPN VETERAN Yogyakarta

YOGYAKARTA –  Mahasiswa Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Yogyakarta melakukan identifikasi tingkat kerawanan bencana longsor di Kecamatan Girimulyo, Kabupaten Kulonprogo. Hasil dari identifikasi tersebut, berhasil keluar sebagai juara 2 dalam ajang Poster Competition Forum Ilmiah Tahunan (FIT) Masyarakat Geologi Teknik Indonesia (MGTI) 2024 yang digelar pada 25-26 Juli 2024, di Hotel Best Western Coco Palu, Sulawesi Tengah.

Mahasiswa Program Studi Teknik Geologi UPN Veteran Yogyakarta yang terlibat dalam kegiatan tersebut meliputi Gibran Dewabrata, ?Wahyu Tesar, dan Narendra Aryo Bayu. Wahyu, sebagai salah satu perwakilan tim menjelaskan, hasil identifikasi di lapangan tersebut kemudian mereka rangkum dalam poster bertajuk “Identifikasi Tingkat Kerawanan Bencana Longsor Menggunakan Metode Mikroseismik dan Fuzzy Logic Daerah Girimulyo, Kabupaten Kulonprogo”.

“Poster ini mengidentifikasi tingkat kerawanan bencana longsor dengan mengabungkan Ilmu Geologi dan Ilmu Geofisika,” tutur Wahyu.

Wahyu dan tim, memanfaatkan metode mikroseismik dari Ilmu Geofisika untuk melihat kerentanan dari bawah permukaan dan fuzzy logic dari Ilmu Geologi untuk melihat kerentanan dari atas permukaan, sehingga didapatkan hasil akhir peta kerawanan longsor di Kecamatan Girimulyo, Kabupaten Kulonprogo.

Sajian hasil riset dalam bentuk poster tersebut, berhasil menyingkirkan 15 tim lain dari berbagai universitas ternama di Indonesia. Wahyu mengaku bangga sekaligus haru karena berhasil menerapkan ilmu yang didapatkan di bangku kuliah sekaligus mendapatkan penghargaan di tingkat nasional.

Wahyu mengungkapkan, wilayah Girimulyo dikenal sebagai salah satu daerah dengan topografi perbukitan dan tanah yang labil, sehingga rawan terkena longsor, terutama di musim hujan. Ia berharap, hasil identifikasi yang disusun berasama tim bisa menjadi rujukan bagi masyarakat dan pemerintah untuk mitigasi bencana dan penyusunan rencana tata ruang wilayah yang lebih aman dari bencana longsor.

"Hasil dari kegiatan ini tidak hanya semata-mata untuk kompetisi, lebih dari itu kami mengidentifikasi potensi bahaya dan memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang pentingnya mitigasi bencana," imbuh Wahyu.

Sebagai tambahan informasi, Forum Ilmiah Tahunan (FIT) Masyarakat Geologi Teknik Indonesia (MGTI) 2024 mengangkat tema “Peran Geologi Teknik dalam Pembangunan Nasional Berkelanjutan”. Ajang ini menjadi wadah bagi mahasiswa Prodi Teknik Geologi, Teknik Geofisika, Teknik Pertambangan, dan Teknik Sipil dari berbagai universitas di Tanah Air untuk mengasah potensinya.

Para peserta membuat karya dengan beragam topik meliputi, Geological Hazard, Mekanika Tanah atau Batuan, Geotechnical dan Hydrogeological, Major Infrastructure, Investigasi Geologi Teknik, Karakteristik/Klasifikasi Massa Batuan, dan Geophysical Geotechnics.